Dalam dunia pengiriman barang, pemberian stiker pada kemasan bukan hanya sekadar estetika. Stiker ini berfungsi sebagai kode penting bagi kurir dan pihak logistik agar mereka tahu bagaimana cara menangani paket dengan benar. Dua jenis stiker yang sering digunakan adalah stiker fragile dan stiker special handling. Meskipun keduanya bertujuan untuk menjaga keamanan barang, ada perbedaan mendasar antara keduanya.
Mari kita bahas perbedaan stiker fragile dengan stiker special handling, serta bagaimana cara penggunaannya yang tepat!
1. Stiker Fragile Simbolnya Gambar Gelas Pecah “Fragile – Handle with Care”
Stiker fragile adalah label yang digunakan untuk menandai barang yang mudah pecah atau rusak, seperti kaca, keramik, atau barang elektronik sensitif. Stiker ini biasanya memiliki simbol gelas pecah dan tulisan “Fragile – Handle with Care” untuk mengingatkan kurir agar lebih berhati-hati.
Sebaliknya, beberapa simbol lain seperti panah ke atas (This Side Up), payung (Keep Dry), atau tanda guncangan (Do Not Drop) lebih menekankan aspek penanganan yang spesifik, bukan sekadar peringatan bahwa barang mudah pecah.
2. Stiker Special Handling Hanya untuk Barang Makanan atau Kimia
Stiker special handling biasanya digunakan untuk produk yang membutuhkan perlakuan khusus, seperti makanan beku, bahan kimia, atau barang berbahaya. Stiker ini bukan hanya soal kehati-hatian, tetapi juga instruksi spesifik mengenai penyimpanan dan transportasi.
Sebaliknya, stiker fragile tidak selalu berarti barang harus diperlakukan dengan kondisi khusus, melainkan hanya membutuhkan penanganan yang lebih hati-hati agar tidak pecah atau rusak.
3. Stiker Fragile Biasanya Ditempel di Atas atau di Samping Kemasan
Perbedaan stiker fragile dengan stiker special handling yang berikutnya adalah posisi penempatannya. Stiker fragile memiliki aturan penempatan yang cukup standar, yaitu ditempel pada bagian atas atau samping paket agar mudah terlihat oleh kurir. Ini bertujuan agar mereka segera menyadari bahwa barang tersebut harus ditangani dengan lebih hati-hati.
Sebaliknya, stiker special handling sering kali ditempel di beberapa sisi paket, tergantung pada kebutuhan dan jenis barang yang dikirim. Misalnya, makanan beku akan diberi stiker “Keep Frozen” di semua sisi kotak agar tidak terlewat.
4. Stiker Special Handling Banyak Warna Sesuai Peringatan
Stiker fragile umumnya hanya memiliki satu desain, yaitu warna merah atau oranye mencolok dengan tulisan hitam atau putih. Sementara itu, stiker special handling hadir dalam berbagai warna yang menandakan jenis peringatannya. Berikut tabel warna dan jenis peringatan pada stiker special handling:
Warna Stiker | Jenis Peringatan |
Merah | Barang Mudah Terbakar |
Biru | Barang Mudah Meleleh |
Hijau | Produk Organik atau Makanan Segar |
Kuning | Barang Beracun atau Kimia Berbahaya |
Putih | Barang yang Tidak Boleh Terkena Air |
Sebaliknya, stiker fragile tidak memiliki variasi warna sebanyak ini, karena fokusnya lebih kepada memberi peringatan umum mengenai barang yang mudah pecah.
Itu dia penjelasan mengenai perbedaan stiker fragile dengan stiker special handling Baik stiker fragile maupun stiker special handling memiliki peran penting dalam keamanan pengiriman barang. Namun, penggunaannya harus sesuai dengan kebutuhan.
Jika Anda mengirim barang rapuh, stiker fragile adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda mengirim makanan atau bahan kimia, gunakan stiker special handling agar produk tetap dalam kondisi optimal.
Ingin cetak stiker custom untuk keperluan bisnis? Paperlicious menyediakan berbagai jenis stiker, mulai dari stiker vinyl, stiker duratac, hingga berbagai ukuran stiker yang bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu. Dapatkan cetakan berkualitas tinggi hanya di Paperlicious!