Label yang ditempelkan pada kemasan produk adalah bagian yang sangat penting. Selain membantu memberikan identitas dan informasi pada produk, stiker juga bisa berguna sebagai elemen dekoratif yang mempercantik kemasan yang kamu buat. Karena fungsinya yang banyak, penting memilih bahan stiker yang bagus.
Bahan untuk stiker yang tersedia cukup beragam. Masing-masing memiliki kelebihan tersendiri dan bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan. Bisa ditempelkan ke kemasan makanan ramah lingkungan atau ke PR package untuk influencer. Dalam artikel ini kita akan membahas bahan-bahan stiker apa saja yang bagus, dan cara memilih bahan stiker yang cocok untuk kebutuhanmu. Simak sampai tuntas, ya!
Jenis atau Bahan Stiker yang Bagus untuk Packaging
Sebelum menentukan bahan stiker yang bagus, kamu perlu tahu dulu jenis-jenis material stiker yang tersedia di pasaran. Apa saja?
1. Paper Sticker
Stiker kertas atau paper sticker merupakan inovasi yang terjangkau untuk branding. Dibuat dari kertas, stiker ini menawarkan keunggulan biaya yang signifikan dibandingkan vinyl. Kelebihannya mencakup kemudahan cetak tanpa memerlukan printer berteknologi tinggi untuk membuatnya dan aspek ramah lingkungan karena dapat terurai dengan cepat.
Namun, kelemahannya terletak pada daya tahan yang terbatas, rentan sobek, dan mudah terkena kotoran. Ini membuatnya hanya cocok untuk penggunaan sementara, kemasan sekali pakai, atau promosi singkat.
2. Pet (Polyester) Film
Stiker pet film terbuat dari film polyester, materialnya kuat dan tahan lama. Kekuatannya yang luar biasa membuatnya sulit sobek, memberikan daya tahan yang lebih tinggi daripada kertas atau vinyl. Namun, kelebihan ini disertai dengan kekurangan. Misalnya kualitas cetak yang kurang memuaskan dibandingkan vinyl, harganya yang lebih tinggi dan dampak lingkungan yang kurang ramah. Ini karena material pet film sulit untuk didaur ulang.
3. Vinyl
Vinyl, bahan dasar stiker yang tahan air, menawarkan daya tahan luar biasa, dan memiliki kemudahan pembersihan. Adhesivenya yang kuat memastikan pemasangan yang kokoh. Meskipun sangat efektif, namun vinyl sulit didaur ulang sehingga kurang ramah lingkungan.
4. PVC
Stiker PVC adalah stiker yang terbuat dari bahan polyvinyl chloride, material stiker yang tahan lama, tahan air dan mudah dibersihkan. Terlepas dari kelebihannya, bahan PVC kurang ramah lingkungan karena sulit didaur ulang.
5. Polypropylene
Polypropylene yang berasal dari polipropilen, adalah bahan stiker yang tahan lama, tahan air, dan mudah dibersihkan. Kelebihannya tak hanya terbatas pada kinerja, tetapi juga pada aspek ekologisnya yang ramah lingkungan. Namun, perlu diperhatikan bahwa harganya cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa alternatif lainnya.
Baca Juga: Cara Mengurangi Sampah Plastik Biar Cuaca Gak Makin Panas!
5. Stiker Chromo
Bahan stiker chromo biasanya terbuat dari kertas berkualitas tinggi yang dilapisi dengan lapisan krom atau lapisan glossy. Lapisan ini memberikan kilau dan kecerahan pada stiker, menciptakan tampilan yang atraktif.
Stiker chromo umumnya memiliki daya rekat yang baik dan mudah dicetak, membuatnya cocok untuk berbagai keperluan seperti branding, promosi atau labeling produk. Tapi, perlu diketahui bahwa harga stiker dari bahan ini cenderung lebih mahal.
Bahan chromo dan vinyl kerap dibandingkan karena memiliki karakteristik yang mirip. Lantas, apa perbedaan bahan stiker chromo dan vinyl? Jika kamu membutuhkan stiker yang tahan lama, kamu sebaiknya memilih vinyl. Tapi untuk tampilan yang berkilau dan mewah, chromo bisa menjadi opsi yang tepat karena tampilan akhirnya yang memukau.
7. Holographic Sticker
Stiker holografik atau holographic sticker terbuat dari film hologram, memberikan efek visual yang unik dan mencolok. Meski memikat, kelemahannya termasuk biaya yang lebih tinggi dan kebutuhan akan printer yang canggih untuk memproduksinya. Ini membuat stiker holografik menjadi pilihan eksklusif untuk penggunaan tertentu.
8. Brown Kraft Sticker
Terbuat dari kertas kraft, brown kraft sticker menawarkan keunikan visual dan fleksibilitas yang luar biasa. Meskipun tidak tahan cuaca, kekurangan ini dapat diatasi dengan penambahan lapisan pelindung. Keserbagunaannya membuatnya ideal untuk berbagai keperluan, mewujudkan kombinasi daya tarik estetika dan fungsionalitas.
Kamu bisa menemukan beragam pilihan bahan stiker ini dengan melakukan pemesanan lewat Paperlicious. Kamu bisa membuat desainnya sendiri, atau kami yang akan mendesainkannya untukmu.
6 Tips dalam Memilih Bahan Stiker
Sebelum memilih bahan stiker yang cocok untuk kebutuhanmu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Simak tips berikut ini!
1. Pertimbangkan Fungsi dan Tujuan Penggunaan
Hal pertama yang harus kamu pikirkan adalah fungsi dan tujuan pembuatan stiker. Jika ingin digunakan dalam jangka panjang, pilih stiker yang kuat seperti vinyl. Tapi kalau hanya untuk kebutuhan yang singkat (misalnya ditempel di paper bag acara pernikahan), kamu bisa menggunakan bahan yang lebih murah seperti paper sticker atau brown kraft sticker.
2. Sesuaikan dengan Desain, Warna dan Efek yang Diinginkan
Pemilihan bahan stiker harus disesuaikan dengan desain, warna, dan efek yang diinginkan. Jika tujuan kamu adalah menciptakan desain yang unik, maka bahan stiker hologram dapat menjadi pilihan ideal. Tapi kalau ingin memberikan efek rustic, brown kraft sticker adalah opsi terbaik.
Baca Juga: Cobain Stiker Makanan Unik Ini Supaya Makananmu Makin Laris!
3. Pilih Bahan yang Awet dan Tahan Lama
Saat memilih stiker, prioritaskan keawetan dan ketahanan. Bandingkan daya rekat, ketahanan sobek, serta ketahanan luntur dan kusam antar bahan. Sebagai contoh, bahan polyester menjadi pilihan terbaik untuk packaging karena daya tahan yang baik dan tidak mudah sobek.
Baca Juga: Mau Cetak-Cetak? Wajib Tahu Perbedaan Glossy dan Doff Ini!
4. Pertimbangkan untuk Memberikan Sentuhan Berbeda Lewat Finishing
Finishing stiker, seperti laminasi, varnish, foil stamping dan embossing akan memberikan sentuhan akhir yang unik. Laminasi menambah lapisan pelindung, meningkatkan ketahanan dan kilau stiker.
Varnish memberikan efek glossy atau matte, menonjolkan desain. Foil stamping memberikan kilau logam, menciptakan detail mewah. Embossing memberikan efek tiga dimensi, menekankan tekstur. Gabungan finishing ini meningkatkan daya tarik visual, memberikan kesan premium, dan melindungi stiker dari faktor-faktor eksternal, menciptakan produk akhir yang menawan dan tahan lama.
Baca Juga: Mau Cetak Stiker? Cari Tahu Perbedaan Kiss Cut dan Die Cut!
5. Perhatikan Tekstur dan Ketebalan Bahan
Ketika memilih stiker, perhatikan tekstur dan ketebalan bahan. Jika permukaan barang tidak rata, pilih bahan dengan ketebalan minimal 260gsm untuk mencegah stiker lepas dan robek. Ini memastikan daya rekat yang kuat dan kualitas yang tahan lama, mengadaptasi keberagaman permukaan produk dengan baik untuk hasil yang optimal.
6. Cocokkan dengan Media Penempelannya
Sesuaikan bahan stiker dengan media penempelannya. Pilih bahan yang cocok untuk penempelan di berbagai permukaan seperti kaca, logam, kayu, plastik, atau kain. Hal ini penting agar daya rekat stiker maksimal, menciptakan hasil penempelan yang efektif dan tahan lama sesuai dengan karakteristik masing-masing media penempelan.
Kalau kamu merasa ragu tentang kesesuaian masing-masing media penempelan dengan jenis stikernya, kamu bisa melakukan pengujian terlebih dahulu. Dengan begitu, kamu bisa menemukan bahan stiker apa yang paling cocok untuk produkmu.
Itu dia penjelasan tentang bahan stiker yang bagus dan cara memilihnya. Selain menyediakan pembuatan stiker untuk kebutuhan branding dan packaging, Paperlicious juga menyediakan jasa pembuatan hardbox baik untuk kemasan makanan unik atau hampers. Konsultasikan kebutuhanmu dengan menghubungi Paperlicious sekarang juga!