Stempel sudah menjadi bagian penting dalam berbagai kebutuhan, mulai dari administrasi kantor, pengesahan dokumen, hingga kebutuhan personal dan branding. Menariknya, ada banyak jenis stempel yang bisa Anda pilih sesuai fungsi dan gaya penggunaan. Setiap jenis hadir dengan mekanisme berbeda, memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing, bahkan harganya juga bervariasi.
Agar tidak salah pilih, mari kita bahas beberapa opsi jenis stempel yang paling sering digunakan. Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini!
1. Stempel Flash (Pre-Ink)

Stempel pertama yang cukup populer digunakan adalah stempel flash. Stempel flash atau biasa disebut pre-ink adalah stempel modern yang sudah mengintegrasikan tinta langsung ke dalam bantalan. Mekanisme penggunaannya sangat praktis karena tidak memerlukan bantalan tinta terpisah. Anda cukup menekannya dan tinta akan keluar secara merata.
Kelebihan dari stempel flash adalah hasil cetakannya yang lebih tajam, detail, dan tidak mudah meluber. Stempel ini juga bisa digunakan ribuan kali sebelum perlu diisi ulang tinta. Kekurangannya, pengisian ulang tinta membutuhkan cairan khusus dan tidak bisa dilakukan sembarangan.
Stempel flash biasanya digunakan untuk kebutuhan formal seperti tanda tangan, pengesahan dokumen resmi, atau branding pada kertas. Estimasi harga stempel flash berkisar Rp60.000 – Rp150.000, tergantung ukuran dan kompleksitas desain.
2. Stempel Trodat (Otomatis)

Trodat sebenarnya adalah merek sebuah produk stempel. Trodat sendiri adalah stempel otomatis yang mekanismenya sudah terpasang dengan bantalan tinta di bagian gagang. Saat ditekan, stempel akan berputar secara otomatis untuk menempelkan tinta ke permukaan.
Kelebihan stempel Trodat terletak pada kemudahan pemakaian, desain yang kokoh, dan daya tahan tinggi. Selain itu, tintanya juga bisa diganti dengan mudah. Kekurangannya, hasil cetakan biasanya kurang detail dibandingkan stempel flash, dan ukurannya cenderung lebih besar.
Stempel jenis ini banyak digunakan di kantor untuk stempel nama perusahaan, instansi, atau nomor dokumen. Harga stempel Trodat berada di kisaran Rp100.000 – Rp250.000, tergantung ukuran dan merek.
3. Stempel Tanggal (Dater)

Jenis berikutnya yang perlu Anda ketahui adalah stempel tanggal. Stempel tanggal atau dater memiliki mekanisme roda yang bisa diputar untuk mengganti tanggal, bulan, dan tahun. Ada juga tipe kombinasi yang menambahkan teks tetap, misalnya “Diterima” atau “Disetujui.”
Kelebihan stempel ini adalah Anda bisa menyesuaikan tanggal dengan cepat, sangat efisien untuk administrasi harian. Kekurangannya, karena sering digunakan, tinta mungkin akan cepat habis dan bagian roda bisa aus bila tidak dirawat.
Stempel ini sangat berguna di instansi pemerintahan, bank, perusahaan ekspedisi, maupun kantor yang sering mengarsipkan dokumen. Estimasi harga stempel dater sekitar Rp50.000 – Rp200.000, tergantung kualitas bahan dan model.
4. Stempel Handy (Pocket Stamp)

Sesuai namanya, stempel handy atau pocket stamp dirancang dalam ukuran kecil yang mudah dibawa ke mana saja. Mekanismenya mirip dengan stempel otomatis mini dengan tinta yang sudah terintegrasi.
Kelebihannya tentu pada aspek portabilitas: praktis, ringkas, dan bisa disimpan di saku. Sayangnya karena ukurannya yang kecil, area cetak dari stempel ini terbatas sehingga kurang cocok untuk desain besar.
Biasanya, stempel handy dipakai oleh staf lapangan, tenaga marketing, atau profesional yang sering bepergian. Estimasi harga stempel ini sekitar Rp40.000 – Rp120.000.
5. Stempel Emboss (Timbul)

Stempel emboss atau stempel timbul bekerja dengan cara menekan kertas sehingga meninggalkan cetakan relief. Stempel ini tidak menggunakan tinta, melainkan hanya tekanan dari logam atau plastik keras.
Kelebihan stempel emboss adalah hasil cetak yang elegan, eksklusif, dan sulit dipalsukan. Anda juga tidak perlu melakukan pengisian tinta secara berkala. Namun kekurangannya, hanya bisa digunakan pada kertas dengan ketebalan tertentu dan tidak memberikan warna.
Stempel emboss banyak digunakan untuk ijazah, sertifikat, dan dokumen penting lain yang memerlukan keaslian. Harga stempel emboss relatif lebih mahal, mulai dari Rp200.000 hingga Rp500.000.
6. Stempel Wax (Lilin)

Stempel wax atau lilin adalah jenis klasik yang digunakan dengan cara meneteskan lilin cair di atas kertas, lalu ditekan dengan cetakan logam. Hasilnya berupa segel lilin yang unik dan antik.
Kelebihannya adalah memberikan kesan mewah, artistik, dan personal. Namun, prosesnya lebih rumit, memerlukan lilin khusus, dan tidak praktis untuk penggunaan massal.
Jenis stempel ini populer untuk undangan pernikahan, dokumen istimewa, atau kebutuhan dekoratif. Estimasi harga stempel wax berkisar Rp70.000 – Rp200.000 untuk cetakan, belum termasuk lilin.
7. Stempel Runaflex (Manual)

Stempel runaflex termasuk tipe manual dengan bantalan tinta terpisah. Mekanismenya sederhana, cukup tekan stempel ke bantalan tinta lalu tempelkan pada media.
Kelebihannya adalah fleksibel, bisa digunakan dengan berbagai warna tinta stempel sesuai keinginan. Selain itu, harganya paling ekonomis. Namun perlu dicatat bahwa hasil cetakannya kadang tidak serapi stempel otomatis dan membutuhkan waktu lebih lama.
Stempel runaflex biasanya digunakan di sekolah, UMKM, atau untuk kebutuhan kasual. Estimasi harga cukup terjangkau, sekitar Rp20.000 – Rp60.000.
Memilih jenis stempel yang tepat sangat bergantung pada kebutuhan Anda. Jika mengutamakan kepraktisan, stempel flash dan Trodat bisa jadi pilihan. Untuk tampilan eksklusif, emboss dan wax lebih unggul. Sementara bagi Anda yang mencari harga ekonomis, runaflex merupakan pilihan yang tetap relevan hingga saat ini.
Dengan memahami kelebihan, kekurangan, serta kisaran harga setiap jenis stempel, Anda bisa lebih bijak menentukan pilihan yang sesuai kebutuhan. Paperlicious.id siap membantu Anda mencetak desain stempel berkualitas yang tak hanya fungsional, tapi juga profesional!