8 Jenis Label Baju, Ternyata Bukan Cuma Hang Tag!

Pernahkah Anda memperhatikan label-label kecil pada pakaian baru? Bukan cuma hang tag, ternyata ada banyak jenis label lain yang menyimpan informasi penting seperti ukuran, bahan, hingga cara perawatan. Label-label ini tak hanya mempercantik tampilan, tapi juga membantu Anda memahami kualitas dan cara merawat pakaian dengan benar.

Apakah semua produk fashion wajib memilikinya? Tidak selalu. Beberapa label seperti merek, ukuran, dan perawatan umumnya wajib, sementara label lain seperti asal produksi atau sertifikasi bersifat pelengkap. Berikut delapan jenis label baju yang perlu Anda ketahui beserta fungsinya.

Baca juga: Cara Bikin Hang Tag Sendiri, Ternyata Nggak Seribet Itu!

1. Label Gantung (Hang Tag)

Jenis label baju pertama yang akan kita bahas adalah hang tag. Bagi pemilik bisnis fashion, label ini adalah jenis label yang paling populer.

Label gantung atau hang tag sendiri merupakan label eksternal yang biasanya terikat pada pakaian menggunakan jenis tali hang tag atau benang. Anda pasti sering melihatnya saat membeli baju di toko. Hang tag biasanya mencantumkan nama brand, logo, ukuran, warna, barcode, bahkan harga dan informasi perawatan dasar.

Meskipun bisa dilepas, hang tag memegang peranan penting dalam kesan pertama suatu produk. Desain yang menarik dan profesional dapat meningkatkan persepsi kualitas di mata konsumen. 

Tak heran jika banyak brand berlomba-lomba mencetak hang tag dengan desain eksklusif dan material premium seperti karton tebal, PVC, atau kertas daur ulang ramah lingkungan.

Jika Anda seorang pemilik brand fashion, pastikan hang tag yang Anda gunakan mencerminkan citra brand Anda. Untuk hasil terbaik, Anda bisa mencetak hang tag berkualitas dari Paperlicious. Kami menyediakan layanan cetak hang tag profesional yang mengutamakan desain dan kualitas material terbaik.

Baca juga: Harga Cetak Hang Tag atau Label Gantung, Simak Ya!

2. Label Merek

Jenis label berikutnya yang juga tidak kalah populer adalah label merek. Label merek atau main label adalah label utama yang menunjukkan identitas brand. Label ini biasanya dijahit di bagian belakang kerah dalam atau bagian dalam pakaian. Fungsinya adalah memperkenalkan siapa pembuat pakaian tersebut sekaligus menjadi penanda keaslian produk.

Selain nama brand, beberapa label merek juga mencantumkan slogan, logo kecil, atau tagline yang memperkuat pesan branding. Dalam industri fashion, label merek adalah elemen penting untuk membangun kesetiaan pelanggan terhadap brand Anda.

3. Label Ukuran

Label ukuran atau size label menunjukkan ukuran pakaian seperti S, M, L, XL, atau bisa juga dalam angka (Numeric Sizing) seperti 36, 38, 40, dan seterusnya. Informasi ini sangat membantu pelanggan memilih produk yang sesuai dengan tubuh mereka.

Ukuran baju yang tertera pada label ini bisa menggunakan dua sistem yakni:

  • Alpha sizing (XS–XXL): Umum dipakai untuk kaos, hoodie, atau pakaian kasual
  • Numeric sizing: Umumnya digunakan pada produk ekspor atau brand dari Amerika dan Eropa.

Label ukuran biasanya dijahit di dekat label merek atau pada bagian samping dalam pakaian. Label ini termasuk salah satu yang wajib ada karena sangat berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.

4. Label Perawatan

Label perawatan atau care label memberikan panduan cara mencuci, menyetrika, dan menjemur pakaian agar tetap awet. Label ini sering kali diabaikan, padahal informasi di dalamnya sangat penting. Misalnya, apakah pakaian boleh dicuci dengan mesin? Bolehkah disetrika? Berapa suhu maksimumnya?

Biasanya label perawatan berisi simbol-simbol laundry standar internasional atau instruksi singkat dalam bentuk teks. Contohnya seperti ini:

  • Do not bleach (jangan dicuci dengan menggunakan pemutih)
  • Wash with similar colors (cuci hanya dengan baju berwarna sama/mirip untuk menghindari percampuran warna yang merusak)
  • Iron at low temperature (jika ingin disetrika, gunakan suhu rendah)
  • Dry clean only (hanya boleh dicuci dengan menggunakan metode dry cleaning)

Label ini sebaiknya selalu ada, terutama untuk pakaian yang menggunakan bahan sensitif seperti sutra, linen, atau wol. Ini akan memudahkan konsumen dalam melakukan perawatan selama masa pemakaian.

5. Label Komposisi Bahan

Label lain yang tidak kalah penting adalah label komposisi bahan. Label ini menginformasikan bahan dasar pembuat pakaian, seperti 100% katun, campuran poliester, rayon, atau serat bambu. Informasi ini sangat membantu bagi konsumen yang memiliki preferensi terhadap bahan tertentu, seperti bahan ramah lingkungan atau anti-alergi.

Label komposisi bahan juga penting untuk mempertimbangkan kenyamanan, daya tahan, dan keperluan perawatan. Konsumen yang sadar bahan akan merasa lebih percaya terhadap brand yang transparan soal komposisi produk.

6. Label Asal Produksi

Label ini menyebutkan negara atau tempat di mana pakaian diproduksi, misalnya “Made in Indonesia”, “Made in Bangladesh”, atau “Made in Italy”. Meskipun terlihat sederhana, informasi ini penting bagi konsumen yang peduli dengan etika produksi, kualitas jahitan, atau mendukung produk dalam negeri.

Label asal produksi biasanya dijahit di samping care label atau ditempatkan di bagian dalam bawah pakaian. Banyak konsumen yang memiliki preferensi produk negara tertentu sehingga label ini menjadi sesuatu yang penting untuk disertakan.

7. Label Lisensi atau Sertifikasi

Label ini menunjukkan bahwa produk memenuhi standar tertentu atau telah melewati proses sertifikasi. Contohnya adalah label OEKO-TEX untuk bahan tekstil yang aman, label SNI (Standar Nasional Indonesia), atau sertifikasi bahan organik dan ramah lingkungan.

Meski tidak wajib, label ini dapat meningkatkan kredibilitas brand dan menarik konsumen yang lebih sadar akan keberlanjutan (sustainability) serta keamanan bahan. Saat ini, semakin banyak brand yang menyertakan label ini untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Khususnya pada produk fashion untuk bayi dan anak-anak.

8. Label Produksi

Jenis label baju yang terakhir adalah label produksi. Label produksi memuat informasi teknis seperti kode produksi, tanggal pembuatan, dan batch number. Label ini umumnya ditemukan pada produk massal atau untuk keperluan distribusi dan kontrol kualitas.

Bagi produsen, label ini memudahkan pelacakan produk saat terjadi komplain atau perlu dilakukan penarikan barang dari pasar (product recall). Meskipun kecil dan tidak selalu terlihat oleh konsumen, label ini punya fungsi penting dalam rantai produksi dan distribusi.

Label baju bukan sekadar formalitas atau hiasan. Masing-masing jenis label memegang peranan penting dalam memberikan informasi yang dibutuhkan konsumen sekaligus meningkatkan kepercayaan terhadap brand. Mulai dari label gantung yang memikat perhatian di rak toko, hingga label perawatan dan ukuran yang membantu pengalaman pengguna secara langsung.

Bagi Anda pelaku bisnis fashion, pastikan Anda memahami dan mengaplikasikan label dengan tepat. Investasi pada label yang jelas, informatif, dan berkualitas tinggi akan membawa nilai lebih bagi produk Anda. Jangan lupa, untuk hasil cetakan hang tag terbaik, Paperlicious siap membantu Anda menciptakan identitas visual yang profesional dan menarik perhatian calon pembeli.

Related Posts

Write a comment