Tradisi Tukar Kado Dalam Islam, Apakah Boleh? Ini Jawabannya!

Memberika kado merah ke seseorang

Tradisi bertukar kado sering menjadi kebiasaan yang dilakukan dalam berbagai kesempatan. Misalnya, saat gathering, reuni, dan bahkan Natal. Namun, bagaimana pandangan tradisi tukar kado dalam Islam? Apakah kebiasaan ini merupakan tradisi yang boleh menurut ajaran Agama Islam? 

Baca juga: 10 Ide Tukar Kado 100 Ribu, Cocok untuk Budget Ngepas!

Tradisi Tukar Kado: Apakah Diperbolehkan?

Berkaitan dengan tradisi tukar kado dalam Islam, Anda harus tahu kalau kebiasaan ini merupakan bagian dari muamalah. Pelaksanaannya bukan menjadi bagian dari aktivitas ibadah dalam agama apapun. Oleh karena itu, tak heran kalau sebagian besar ulama memperbolehkan praktik pelaksanaannya. 

Para ulama berpendapat kalau aktivitas bertukar kado boleh dilakukan dengan siapa saja. Termasuk ketika Anda melakukannya dengan orang yang beda agama. Misalnya, Anda menghormati perayaan Natal teman lewat acara bertukar kado dengannya. Hal seperti ini sah-sah saja, selama dalam koridor muamalah dan bukan ibadah. 

Hanya saja, ada 2 kunci utama terkait kebolehan kebiasaan bertukar kado menurut pandangan Agama islam, yakni: 

1. Niat mempererat hubungan dan berbagi kebahagiaan.

Hal pertama adalah terkait niat dalam melaksanakan tradisi tukar kado. Ketika melaksanakannya, Anda harus mengedepankan niatan untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan berbagi kebahagiaan. 

2. Tidak melibatkan unsur haram seperti riba atau maksiat.

Selain itu, pelaksanaan tradisi tukar kado yang Anda lakukan harus tidak bersinggungan dengan hal-hal yang sifatnya haram. Oleh karena itu, barang yang digunakan dalam cara tukar kado, sebaiknya adalah barang-barang yang halal. 

Hal-hal yang Harus Dihindari dalam Tradisi Tukar Kado

Agar terhindar dari berbagai hal negatif yang bisa timbul dari tradisi tukar kado, ada beberapa hal yang perlu Anda hindari, yakni: 

1. Melibatkan Unsur Judi atau Undian

Kegiatan tukar kado harus terbebas dari segala hal yang sifatnya haram. Salah satunya dan yang kerap terjadi adalah undian. Penggunaan undian dalam tukar kado merupakan salah satu bentuk unsur judi. 

2. Menjadikan Tradisi Ini Sebagai Kewajiban yang Membebani.

Selanjutnya, jangan menggunakan tradisi tukar kado sebagai sebuah kewajiban. Apalagi, jika kewajiban tersebut sangat berat untuk dijalankan. Alhasil, bisa jadi ada seseorang yang kesulitan untuk memenuhi kewajiban tersebut. 

Oleh karenanya, dalam pelaksanaan acara tukar kado, Anda bisa menetapkan nilai kado yang ditukar. Pastikan kalau tidak ada pihak yang merasa keberatan dengan nilai tersebut. Dengan begitu, masing-masing orang bisa ikut serta dengan perasaan senang.  

3. Memberi barang yang Bertentangan dengan Agama

Terakhir, Anda perlu menjauhkan diri dari penggunaan barang-barang haram sebagai kado. Apalagi, menggunakan barang-barang yang pemakaiannya bertentangan dengan ajaran Islam. Misalnya, memilih hadiah kado berisi minuman keras atau simbol budaya yang tidak islami. 

Mau Tukar Kado Tapi Bingung Bikin Box yang Berkesannya Gimana? Konsultasi ke Papelicious Yuk!

Nah, sekarang Anda jadi tahu bagaimana jawaban terkait apakah boleh melaksanakan tradisi tukar kado dalam Islam. Selama melakukannya dalam koridor muamalah dan tidak mengikutsertakan unsur-unsur yang haram di dalamnya, maka Anda boleh ikut serta dalam acara tukar kado. 

Biar acara tukar kado tersebut jadi kian menarik, Anda bisa menggunakan box kado yang unik. Dengan begitu, kado yang Anda berikan, akan terlihat beda dan menarik. Apalagi, saat ini Anda bisa dengan mudah mencetak custom gift box ataupun kado dengan menggunakan layanan Paperlicious. 

Paperlicious menyediakan jasa cetak custom box hampers ataupun kado sesuai keinginan. Anda bebas menentukan jenis bahan maupun desain kado. Dijamin, acara tukar kado bakal jadi makin seru!

Related Posts

Write a comment