Dalam setiap lemari pakaian di seluruh dunia, bahan polyester adalah salah satu material yang pasti ditemukan. Hal itu merupakan efek dari industri mode yang menggunakan poliester sebagai bahan baku utama berbagai produk pakaian, mulai dari atasan, gaun, kemeja, hingga setelan. Apa sebenarnya material polyester hingga seolah menjelma jadi bahan favorit?
Apa itu Bahan Polyester?
Secara sederhana, polyester merupakan serat sintetis dari senyawa kimia berbasis minyak bumi. Nama kimianya adalah polyethylene terephthalate (PET), jenis plastik yang sama dengan yang digunakan untuk membuat botol minuman. Melalui proses kimia yang disebut polimerisasi, molekul-molekul kecil (monomer) digabungkan menjadi rantai polimer yang panjang dan stabil.
Rantai polimer tersebut kemudian dilelehkan dan diekstrusi melalui lubang-lubang kecil (spinneret) untuk membentuk filamen atau serat panjang. Serat-serat inilah yang kemudian dipintal menjadi benang dan ditenun menjadi kain polyester yang kini menjelma menjadi salah satu material populer di industri mode. Poliester sendiri termasuk dalam kelompok serat buatan penuh (synthetic fiber).
Serat poliester yang tak lekang oleh waktu ini pertama kali ditemukan dua ilmuwan Inggris, John Rex Whinfield dan James Tennant Dickson, yang bekerja untuk Calico Printers’ Association di Manchester, tahun 1941. Setelah perang dunia ke-II, DuPont yang merupakan perusahaan kimia raksasa Amerika, membeli hak ciptanya untuk mengembangkan poliester lebih jauh.
Namun, poliester menanjak populer mulai tahun 1970-an dan terus dikembangkan melalui kombinasi dengan senyawa serat yang lain. Tujuannya agar polyester dapat terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan terus dibutuhkan dalam industri mode. Terbukti, hingga kini, poliester tetap eksis di pasaran.
Karakteristik Bahan Polyester
Jika Anda penasaran bahan polyester itu seperti apa karena terbuat dari proses kimiawi, berikut adalah beberapa karakteristik utama material tersebut:
- Sangat kuat karena tidak mudah robek, tahan terhadap gesekan (abrasi), sehingga masa pemakaiannya lebih lama.
- Tahan kusut (wrinkle resistant), bahkan setelah dicuci, sekaligus mengurangi kebutuhan setrika.
- Bahan polyester apakah bagus? Tentu iya, karena salah satu karakteristik utamanya adalah tahan terhadap jamur dan bakteri, sekaligus membuatnya tidak mudah bau.
- Kemampuan penyerapan warna poliester sangat baik, selain hasilnya cerah, juga tidak mudah luntur, bahkan meskipun dicuci berulang kali dan terpapar matahari.
- Elastisitasnya baik, tidak mudah melar dan menyusut.
- Bobotnya ringan, jadi nyaman digunakan meskipun aktif beraktivitas.
- Tidak memerlukan perawatan khusus, bisa dicuci dengan mesin dan cepat kering.
Satu-satunya karakteristik yang menjadi kekurangan poliester adalah kurangnya kemampuan bernapas karena tidak memiliki daya serap cairan yang baik alias hidrofobik. Jadi bila terdapat pertanyaan bahan polyester apakah menyerap keringat, jawabannya tidak. Hal ini bisa memicu ketidaknyamanan, terutama bila dikenakan saat musim panas.
Jenis-Jenis Bahan Polyester
Supaya dapat mengatasi kekurangan dan mengoptimalkan kelebihannya, poliester kini hadir dalam beberapa macam pilihan, hasil dari kombinasi dengan material-material lain. Adapun ragam jenis bahan polyester adalah:
1. Polyester Murni
Pertama ada poliester murni yang terbuat dari 100% serat polyester tanpa campuran apa pun. Meskipun semakin berkurang penggunaannya dibandingkan dengan poliester campuran, tapi jenis murni ini masih eksis di pasaran.
Kelebihan:
- Biaya produksi relatif rendah, jadi pilihan material yang ekonomis.
- Daya tahan superior, baik dari robek maupun abrasi.
- Retensi (ketahanan) warnanya terbaik dari jenis lainnya.
- Material ideal untuk teknik cetak transfer panas (sublimasi) karena mampu menghasilkan gambar secara detail dan bersifat permanen.
Kekurangan:
- Bahan polyester apakah panas? Inilah salah satu kekurangan utama poliester murni. Kainnya memang tidak memiliki daya serap sehingga terasa kaku dan panas, cukup tidak nyaman ketika cuaca terik.
- Menimbulkan rasa lengket di kulit karena keringat atau cairan tidak terserap pada bahan.
- Mudah kotor dan noda membandel.
2. Polyester Microfiber
Polyester microfiber sejatinya tetap terbuat dari serat poliester murni. Namun, ketebalan seratnya sangat tipis, bahkan lebih tipis dari sutra, menjadikannya salah satu opsi bahan polyester premium. Teksturnya halus dan lembut, meskipun beberapa produsen kadang menambahkan campuran nilon untuk meningkatkan kelembutan dan daya serapnya.
Kelebihan:
- Sentuhan microfiber di kulit terasa jauh lebih mewah dan lembut dibandingkan polyester standar, mirip sutra.
- Menciptakan efek jatuh (drapey) yang cantik dan tidak kaku, sangat cantik untuk gaun atau blus.
- Bobotnya ringan dan tetap cepat kering seperti poliester murni.
Kekurangan:
- Biaya produksi lebih tinggi, begitu pula harga jualnya.
- Membutuhkan perawatan ekstra karena noda berminyak menempel kuat dan tidak disarankan memakai pelembut kain karena dapat menyumbat pori-pori kain dan mengurangi efektivitasnya.
3. Polyester Spandex
Polyester spandex adalah kain campuran dengan persentase polyester lebih tinggi atau dominan daripada serat spandex (elastane). Perbandingannya antara 90:10 atau 98:2. Tujuan pencampuran ini untuk meningkatkan elastisitas dari poliester yang cenderung kaku. Bahan polyester licin atau tidak jika dicampur dengan spandex? Sangat licin karena spandex juga memiliki karakteristik yang sama.
Kelebihan:
- Sangat elastis dan anti melar sehingga ruang gerak penggunanya lebih maksimal.
- Retensi bentuk sempurna, menjadikannya pas badan (body-fit) dan mempertahankan bentuk asli bahkan setelah pencucian berulang dan penggunaan dalam waktu lama.
- Kombinasi sempurna antara kekuatan dan kelenturan.
Kekurangan:
- Perawatan ekstra karena sensitif terhadap temperatur tinggi. Jadi, tidak disarankan menggunakan mesin pengering dan menyetrika dengan suhu tinggi.
- Daya tahan terhadap abrasi dari poliester murni berkurang.
- Bobot kain jadi lebih berat.
4. Poly-cotton (Campuran Polyester & Katun)
Bahan polyester katun merupakan salah satu kain campuran paling populer dan serbaguna. Poly-cotton menggabungkan keunggulan serat sintetis poliester dengan kenyamanan serat alami katun. Rasio campurannya bervariasi, bisa 65:35 atau 50:50, biasanya disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Kelebihan:
- Mendapatkan “the best of both worlds”, maksudnya keunggulan terbaik dari kedua material. Mulai dari daya tahan, anti kusut, dan retensi warna dari polyester, lalu kelembutan, kemampuan bernapas (breathability), dan daya serap dari katun.
- Lebih nyaman dari poliester murni karena terasa lebih lembut di kulit dan mampu menyerap sedikit keringat, sehingga lebih nyaman dipakai sehari-hari.
- Perawatan lebih mudah dari katun murni karena lebih tahan kusut dan tidak mudah menyusut dibandingkan 100% katun.
- Harga lebih terjangkau daripada 100% katun berkualitas tinggi.
Kekurangan:
- Tidak seadem katun murni, karena polyester tetap dengan karakteristiknya yang tidak “bernapas” sehingga rentan memicu panas.
- Bahan polyester cotton rentan terhadap piling atau penggumpalan menjadi bola-bola kecil, terutama pada area yang sering mengalami gesekan.
- Tidak ideal untuk teknik cetak sublimasi karena adanya serat katun, sedangkan metode tersebut hanya berhasil pada serat sintetis.
Penggunaan Bahan Polyester dalam Dunia Fashion
Keragaman bahan polyester adalah salah satu kunci yang menjadikannya sebagai salah satu material yang versatile alias serbaguna. Terbukti dari implementasinya pada berbagai model pakaian dalam industri fashion, seperti:
1. Kaos & Seragam
Pertama untuk kebutuhan kaos dan seragam, baik untuk instansi pendidikan maupun korporasi. Biasanya, untuk kebutuhan yang satu ini, jenis campuran poly-cotton yang menjadi pilihan utama. Mengapa demikian? Berikut beberapa alasan kombinasi poliester katun cocok menjadi kandidat bahan terbaik:
- Polyester memberikan daya tahan terhadap pencucian berulang, sehingga warna logo dan seragam tetap cerah dan tidak mudah kusut.
- Cotton memberikan tingkat kenyamanan tinggi dalam pemakaian, apalagi untuk aktivitas padat karena tekstur permukaan yang halus.
2. Pakaian Olahraga
Sudah sejak dulu polyester jadi favorit untuk produksi pakaian olahraga karena bobotnya yang ringan. Namun, masalahnya dulu ada kemampuan penyerapannya yang buruk hingga mengakibatkan rasa gerah yang mengganggu. Namun, kini bisa digantikan dengan baik oleh campuran polyester dan spandex (polyester spandex) yang mengatasi masalah penyerapan tersebut.
Perpaduan kedua material tersebut menghasilkan kain yang ringan, cepat kering, dan elastis. Hasilnya lebih optimal, terutama untuk performa para atlet karena lebih nyaman dengan ruang gerak maksimal. Sebab itu, polyester spandex menjadi opsi utama untuk produksi jersey sepak bola, legging yoga, hingga setelan pelari.
Baca juga: 6 Bahan Kaos Olahraga yang Bagus & Nyerap Keringat!
3. Outerwear
Sementara itu, bahan polyester adalah yang paling sesuai kebutuhan outerwear atau luaran. Material poliester murni dan microfiber menjadi jenis yang paling sesuai. Sebab, tenunan kedua jenis polyester ini sangat rapat dan menghasilkan efek tahan angin dan air (wind and water-resistant) secara alami. Keduanya juga kuat terhadap abrasi, sehingga tahan lama.
Jenis outerwear dari poliester juga beragam, mulai dari jaket, rompi, hoodie, dan coat. Bobot bahannya ringan, jadi mudah dilipat, disimpan, dan dibawa bepergian. Anda tidak perlu khawatir meskipun memilihnya sebagai outwear untuk mendaki, karena tidak hanya menghangatkan tapi juga praktis.
4. Aksesoris
Daya tahan dan kemampuan polyester untuk menahan kecerahan dan konsistensi warna juga membuatnya jadi material favorit produksi berbagai aksesoris. Ada tas ransel, tote bag, topi, dasi, syal, dan banyak lagi. Tidak hanya melengkapi penampilan, tapi juga memberikan manfaat nyata karena tidak mudah tergores maupun robek serta ringan dan mudah dibawa.
5. Gaun & Dress Modern
Terakhir, polyester juga diimplementasikan dalam pembuatan gaun dan dress modern yang sebelumnya didominasi oleh sutra dan katun. Tentu, polyester murni bukan pilihan yang tepat karena akan menghasilkan karakter gaun atau dress yang terlalu kaku. Biasanya, untuk kebutuhan ini banyak menggunakan polyester-cotton karena lebih lembut dan menciptakan efek drapey yang cantik.
Ada pula opsi material campuran polyester yang lain seperti kombinasi dengan chiffon, organza, satin, dan crepe. Tujuan utamanya tentu meningkatkan elastisitas, daya serap, dan kelembutan tekstur kain tapi tetap mempertahankan kekuatan alami polyester. Gaun dan dress modern dari bahan-bahan campuran ini menonjolkan siluet penggunanya dan tampilan akhir yang tampak elegan.
Tidak dapat dimungkiri bahwa bahan polyester adalah salah satu material serbaguna dalam industri mode. Poliester menawarkan kekuatan produk yang baik dan kemudahan perawatan. Terlebih melalui kehadiran opsi material campuran mengoptimalkan fleksibilitas penggunaan, elastisitas, dan kemampuan penyerapannya. Langkah efektif untuk meningkatkan minat pasar terhadap produk poliester, terlebih dengan biaya produksi ekonomis.
Langkah terakhir yang tidak boleh terlewat adalah menyempurnakan branding produk polyester Anda dengan menambahkan hang tag yang memuat informasi lengkap mulai dari material, ukuran, hingga harga. Cetak hang tag berkualitas yang mudah menarik pelanggan di Paperlicious saja! Digarap tim profesional dan mesin cetak modern, label dijamin cantik, presisi, dan awet!