Bahan Rayon: Deskripsi, Karakteristik, dan Jenisnya

Industri mode merupakan salah satu bidang yang mengalami perkembangan sangat cepat, terutama dari pilihan material. Salah satu bahan baku yang tak lekang oleh zaman adalah rayon yang terkenal dengan kelembutan material dan tampilan yang cantik elegan. Bahan rayon seperti apa, mulai deskripsi, karakteristik, hingga ragam jenisnya dikupas tuntas di sini!

Apa itu Bahan Rayon?

Bahan rayon merupakan kain dari golongan serat semi sintetis. Membingungkan? Jadi, rayon disebut semi sintetis karena bahan dasarnya adalah selulosa murni yang diekstrak dari sumber-sumber alami. Namun, tidak bisa langsung dipintal menjadi benang seperti kapas atau wol karena harus melalui proses regenerasi menggunakan larutan kimia untuk mengubahnya menjadi filamen serat. 

Proses itulah yang membedakan dari serat murni, sehingga disebut semi sintetis. Sumber utama selulosa untuk rayon sendiri adalah wood pulp atau bubur kayu, sering kali berasal dari pohon pinus, cemara, atau beechwood (kayu pohon fagus). Alternatif lainnya bisa dari bambu, kedelai, bahkan ampas kapas. Sebab itu disebut juga semi alami.

Proses pembuatan rayon dimulai dengan melarutkan selulosa alami dalam larutan kimia, tujuannya untuk membentuk larutan kental yang disebut viscose. Larutan ini kemudian dipaksa melewati alat pemintal kecil yang disebut spinneret ke dalam rendaman kimia lainnya untuk mengeras dan membentuk filamen-filamen panjang. Filamen inilah yang kemudian dipintal menjadi benang bahan rayon.

Sejak awal pengembangannya, rayon sering dijuluki sebagai “sutra buatan” atau “sutra tiruan”. Bukan tanpa alasan, tapi hasil pintal benang rayon yang memiliki kilau indah, kelembutan, dan efek “jatuh” (drapey), membuatnya sangat mirip dengan sutra. Terlebih, biaya produksi lebih rendah menjadikannya alternatif yang lebih populer dan terjangkau dari sutra yang mahal.

Karakteristik Bahan Rayon

Supaya bisa mengenal bahan rayon seperti apa lebih jauh, berikut adalah serangkaian karakteristik material favorit yang satu ini:

  • Daya serapnya tinggi, bahkan lebih baik dari kapas. Sangat nyaman dikenakan saat cuaca panas atau di wilayah beriklim tropis, karena menyerap keringat dengan baik sehingga kulit tetap terasa kering dan sejuk.
  • Permukaan kain rayon sangat lembut, mirip dengan perpaduan sutra dan kapas, memberikan kenyamanan maksimal bagi pemakainya.
  • Rayon tidak kaku dan memiliki alur jatuh (drapey) yang sangat indah, membuatnya terlihat elegan saat dikenakan sebagai gaun, rok, atau blus.
  • Serat rayon sangat mudah menyerap pewarna, sehingga menghasilkan warna-warna yang cerah, pekat, dan tidak mudah luntur.

Sayangnya, selain karakteristik yang menjadi kelebihannya di atas, rayon juga memiliki sifat mudah kusut, menyusut, dan rentan robek, terutama setelah dicuci. Sebab itu, rayon memerlukan perawatan lebih dari material lainnya, salah satunya dengan tidak mencuci menggunakan mesin.

Jenis-Jenis Bahan Rayon

Sebagai upaya adaptasi terhadap perkembangan zaman, rayon hadir dalam beberapa macam pilihan berbeda, sekaligus meningkatkan fleksibilitasnya dalam memenuhi kebutuhan dan preferensi pasar. Berikut beberapa jenis rayon yang umum ditemukan:

1. Rayon Viskosa (Viscose Rayon)

Ini adalah jenis rayon yang paling umum dan paling awal diproduksi secara komersial. Prosesnya menggunakan larutan natrium hidroksida dan karbon disulfida untuk melarutkan selulosa.

Kelebihan: 

  • Biayanya sangat terjangkau.
  • Fleksibilitas penggunaan sangat tinggi, serbaguna untuk membuat berbagai jenis pakaian, dari blus hingga lapisan dalam (lining) jas.

Kekurangan: 

  • Viscose merupakan jenis rayon yang paling rentan kusut dan rusak, apalagi dalam kondisi basah.
  • Larutan kimia untuk produksi kurang ramah lingkungan.

2. Rayon Modal (Modal Rayon)

Bahan rayon seperti apa yang dikembangkan berikutnya setelah Viscose? Jawabannya adalah Rayon Modal yang menjadi generasi kedua. Proses produksinya sengaja dimodifikasi untuk menghasilkan serat yang lebih kuat, terutama saat basah. Bahan dasarnya umumnya adalah selulosa dari pohon beechwood. Sering dipilih sebagai material pakaian dalam, piyama, dan kaos premium.

Kelebihan: 

  • Lebih kuat dan stabil dari Viscose, sehingga tidak mudah menyusut.
  • Pencucian berulang kali tidak mengubah teksturnya, tetap lembut.

Kekurangan: Harga lebih mahal daripada Viscose.

3. Rayon Lyocell (Tencel)

Lyocell merupakan nama produksi jenis rayon yang satu ini, sedangkan untuk merek dagangnya paling terkenal adalah Tencel™. Proses pembuatannya menggunakan pelarut organik N-Methylmorpholine N-oxide (NMMO) yang bisa didaur ulang hingga lebih dari 99% dalam sistem closed-loop. Biasa dipakai untuk produk-produk mode premium, mulai dari kemeja formal, pakaian dalam, hingga sprei.

Kelebihan: 

  • Paling ramah lingkungan.
  • Lembut dan dapat menyesuaikan suhu tubuh pengguna, baik dalam kondisi kering maupun basah.
  • Bisa terurai alami (biodegradable). 

Kekurangan: Harga paling mahal dibandingkan rayon lainnya.

4. Rayon Kupro (Cuprammonium Rayon / Cupro)

Merek dagang Rayon Kupro paling terkenal adalah Bemberg™. Rayon ini terbuat dari cotton linter, yaitu serat-serat sisa pendek yang menempel pada biji kapas setelah proses ginning. Selulosa ini kemudian dilarutkan dalam larutan amonia dan tembaga oksida (cuprammonium). Penggunaannya umum untuk jas, jaket, blus, atau gaun mewah.

Kelebihan:

  • Filamen sangat halus dan tipis sehingga hasil material kainnya licin, ringan, dan selembut sutra. 
  • Menciptakan tampilan paling mewah di antara jenis rayon yang ada.

Kekuurangan: 

  • Kurang ramah lingkungan karena proses produksinya membutuhkan banyak air dan bahan kimia tembaga yang rentan menjadi sumber pencemaran.
  • Proses produksi lebih terbatas, sehingga harganya juga cukup tinggi

Penggunaan Bahan Rayon dalam Dunia Fashion

Setelah memahami ragam jenis bahan rayon seperti apa, Anda juga perlu tahu implementasi rayon saat ini dalam industri mode, antara lain:

  • Bisa digunakan untuk berbagai jenis pakaian, mulai dari formal, semi formal, hingga kasual. Contohnya gaun, blus, kaos, celana kulot dan lainnya.
  • Populer sebagai material bahan untuk pakaian musim panas atau negara-negara tropis dengan kelembaban tinggi berkat daya serapnya yang baik.
  • Dalam industri mode muslimah, rayon juga menjadi favorit untuk gamis, tunik, dan hijab, karena bahannya tidak menerawang, adem, dan menciptakan kesan jatuh (drapey) yang anggun.
  • Menjadi material homewear dan pakaian tidur, seperti piyama dan daster karena memungkinkan kulit untuk “bernapas” sepanjang malam sehingga terasa nyaman dan membuat Anda memiliki tidur yang berkualitas.
  • Salah satu material favorit perlengkapan rumah tangga, seperti sprei dan tirai.

Cetak Hang Tag Bahan Rayon di Paperlicious, Yuk!

Sudah kenal lebih jauh dengan bahan rayon seperti apa, bukan? Rayon merupakan material semi sintetis dari bahan alami yang diproses secara kimiawi, hingga menjadi alternatif terbaik dan lebih ekonomis dari sutra, dengan karakteristik mirip. Selain itu, rayon juga sangat nyaman digunakan berkat daya serap baik dan tekstur permukaan yang lembut.

Nah, bagi para pemilik merek mode dengan bahan rayon, berikan sentuhan akhir profesional untuk meningkatkan nilai dan memperkuat identitas menggunakan hang tag berkualitas. Cetak hang tag tebal dan memiliki looks premium di Paperlicious saja! Soal desain bebas, biaya produksinya terjangkau, dengan hasil bergaransi memuaskan! Yuk, branding produk rayon Anda sekarang!

Related Posts

Write a comment