6 Perbedaan Cutting Sticker dan Printing Sticker

Dalam dunia percetakan dan branding, cutting sticker dan printing sticker sering digunakan untuk berbagai keperluan. Anda bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan bisnis seperti promosi hingga pembuatan label. Tidak sedikit juga orang yang memanfaatkannya untuk kebutuhan dekorasi saja.

Jika dilihat dari proses pembuatannya, cutting sticker adalah stiker berbahan vinyl solid yang dipotong sesuai desain tanpa proses pencetakan. Sementara itu, printing sticker adalah stiker yang dicetak menggunakan tinta pada bahan seperti bahan stiker vinyl atau kertas stiker.

Meskipun keduanya sama-sama digunakan sebagai media stiker, terdapat perbedaan cutting sticker dan printing sticker yang perlu diketahui sebelum memilih jenis stiker yang tepat. Cutting sticker lebih dikenal dengan hasil yang rapi dan tahan lama, sedangkan printing sticker unggul dalam fleksibilitas pemilihan desain dan warna. Simak perbedaannya lebih jauh berikut ini!

1. Desain Printing Sticker Biasanya Full Color dan Lebih Kompleks

Printing sticker menawarkan fleksibilitas dalam desain karena dapat mencetak berbagai warna, termasuk gradasi dan detail yang kompleks. Hal ini berbeda dengan cutting sticker yang hanya mampu menampilkan desain sederhana seperti tulisan, logo, atau bentuk tertentu tanpa efek warna yang rumit. Jika Anda ingin mencetak stiker dengan ilustrasi atau gambar berwarna-warni, printing sticker adalah pilihan yang lebih tepat. 

Selain itu, printing sticker juga memungkinkan pencetakan dalam berbagai ukuran tanpa kehilangan detail. Ini menjadikannya sebagai pilihan ideal untuk keperluan branding skala besar. Dengan teknologi digital printing, hasil cetakan juga bisa lebih tajam dan sesuai dengan desain yang diinginkan.

2. Cutting Sticker Hanya Menggunakan Warna Solid

Perbedaan cutting sticker dan printing sticker yang berikutnya adalah pada warnanya. Cutting sticker dibuat dari bahan stiker berwarna solid yang dipotong sesuai bentuk desain. Warna yang digunakan biasanya terbatas pada pilihan yang tersedia di bahan stiker itu sendiri. Jadi kalau misalnya Anda menggunakan bahan stiker berwarna merah, hasilnya akan merah juga. Begitu juga dengan warna-warna lainnya.

Sementara itu, printing sticker bisa mencetak semua warna, termasuk efek visual seperti bayangan, gradasi, atau tekstur yang lebih hidup. Proses pemasangannya pun terbilang mudah karena Anda hanya perlu melepas bagian backliner-nya saja kemudian menempelkannya pada objek yang diinginkan.

Di sisi lain, cutting sticker biasanya memiliki hasil akhir yang lebih rapi. Ini karena tidak ada lapisan tinta yang dapat luntur atau pecah seperti yang umum terjadi pada printing sticker. Proses pemasangannya juga memerlukan ketelitian lebih, terutama untuk desain yang terdiri dari beberapa bagian terpisah.

3. Printing Sticker Biasa Menggunakan Bahan Vinyl Polos

Printing sticker umumnya dicetak di atas bahan vinyl polos agar tinta dapat menyerap dengan baik dan menghasilkan warna yang tajam. Selain vinyl polos, printing sticker juga bisa menggunakan material lain seperti bahan stiker duratac atau transparan tergantung kebutuhan. Sebaliknya, cutting sticker menggunakan bahan vinyl berwarna solid yang sudah siap dipotong tanpa perlu proses pencetakan tambahan. 

4. Cutting Sticker Lebih Awet dan Tahan Terhadap Cuaca

Salah satu keunggulan cutting sticker adalah daya tahannya terhadap cuaca, sinar UV, dan hujan. Karena cutting sticker tidak melibatkan tinta, warnanya tidak mudah pudar meskipun terkena paparan sinar matahari atau air hujan dalam waktu lama. 

Sementara itu, printing sticker lebih rentan terhadap perubahan cuaca karena tintanya bisa memudar seiring waktu. Jika Anda menginginkan printing sticker yang lebih tahan lama, Anda bisa menambahkan pelapis atau laminasi di bagian permukaannya.

5. Printing Sticker Lebih Cocok Untuk yang Ingin Cetak Ukuran Besar

Printing sticker menjadi pilihan terbaik untuk kebutuhan cetak dalam ukuran besar, seperti spanduk, branding kendaraan, atau dekorasi dinding. Hal ini karena printing sticker dapat mencetak gambar detail dan berwarna dalam skala besar tanpa perlu memotong dan menyusun bahan secara manual. 

Di sisi lain, cutting sticker lebih cocok untuk ukuran kecil hingga menengah karena setiap desainnya harus dipotong dengan presisi. Anda bisa mempertimbangkan hal ini sebelum memilih jenis stiker mana yang Anda butuhkan. 

6. Harga Cutting Sticker Jauh Lebih Mahal

Dari segi harga, cutting sticker cenderung lebih mahal dibandingkan printing sticker. Hal ini dikarenakan proses pembuatannya lebih kompleks, membutuhkan mesin cutting khusus, dan menggunakan bahan vinyl berkualitas tinggi yang lebih tahan lama. 

Sebaliknya, printing sticker memiliki biaya produksi yang lebih rendah karena hanya memerlukan proses pencetakan tanpa pemotongan tambahan. Estimasi harga per meter untuk cutting sticker bisa berkisar antara Rp50.000 – Rp150.000, sedangkan printing sticker biasanya lebih murah dengan kisaran harga Rp25.000 – Rp100.000 tergantung bahan dan kualitas cetakan.

Itu dia 6 perbedaan cutting sticker dan printing sticker yang perlu diketahui. Memilih antara cutting sticker dan printing sticker tergantung pada kebutuhan Anda. Jika Anda mencari stiker yang lebih tahan lama dengan warna solid, cutting sticker adalah pilihan yang lebih baik. 

Namun, jika Anda menginginkan desain yang lebih fleksibel dengan berbagai warna dan ukuran besar, printing sticker lebih cocok untukmu. Pastikan untuk mempertimbangkan faktor desain, ketahanan, ukuran, dan biaya sebelum memilih jenis stiker yang sesuai.

Jika Anda sedang mencari tempat cetak stiker berkualitas untuk kebutuhan labeling dan branding, Paperlicious siap membantu! Kami menyediakan berbagai jenis dan ukuran stiker dengan bahan stiker yang bagus dan hasil cetak terbaik. Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan stiker sesuai kebutuhan bisnis Anda!

Write a comment