Kaos merupakan salah satu item fashion paling fleksibel dan digemari oleh berbagai kalangan. Dari yang tampil simpel hingga bergaya streetwear, pilihan model kaos kini semakin beragam. Dua di antaranya yang sering jadi pilihan adalah kaos oversize dan kaos biasa (regular fit). Meskipun sama-sama disebut “kaos”, nyatanya keduanya punya perbedaan yang cukup mencolok, baik dari segi ukuran, harga, tampilan, hingga kesan yang ditimbulkan.
Bagi Anda yang tertarik mengikuti tren fashion atau mungkin sedang merintis usaha konveksi dan clothing line, penting untuk memahami perbedaan kaos oversize dan biasa agar tidak salah produksi atau styling. Simak pembahasannya berikut ini!
Baca juga: 6 Perbedaan Clothing dan Apparel, Hampir Mirip!
1. Kaos Oversize Selisih 6–10 cm per Ukuran
Perbedaan paling mendasar antara kaos oversize dan biasa terletak pada ukurannya. Kaos oversize dirancang dengan siluet yang longgar dan tidak mengikuti bentuk tubuh. Biasanya, terdapat selisih lebar sekitar 6–10 cm dibandingkan kaos biasa untuk ukuran yang sama. Berikut tabel perbandingan lebar kaos oversize dan biasa:
| Ukuran | Lebar Kaos Biasa (cm) | Lebar Kaos Oversize (cm) |
| S | 46–48 | 52–56 |
| M | 50–52 | 56–60 |
| L | 54–56 | 60–64 |
| XL | 58–60 | 64–68 |
Baca juga: 6 Jenis Ukuran Baju Lengkap, Lokal dan Internasional!
2. Kaos Biasa Harga Jauh Sedikit Lebih Murah
Dari sisi harga, kaos biasa umumnya dibanderol sedikit lebih murah dibandingkan kaos oversize. Hal ini disebabkan oleh konsumsi bahan kaos biasa yang lebih sedikit. Kaos oversize menggunakan lebih banyak kain untuk menciptakan efek longgar, yang tentu berpengaruh pada biaya produksi.
Namun, perbedaan harga ini juga bisa dipengaruhi oleh brand, jenis bahan, hingga teknik sablon. Meski demikian, secara umum, kaos biasa tetap lebih ekonomis untuk kebutuhan sehari-hari atau produksi massal.
3. Panjang Kaos Oversize Biasanya Sampai Pinggul atau Lebih
Selain lebar, panjang juga menjadi pembeda utama antara kaos oversize dan biasa. Kaos oversize memiliki panjang yang cenderung menutupi area pinggul atau bahkan lebih rendah, menciptakan kesan streetwear yang kasual. Berikut perbandingan panjang kaos berdasarkan ukuran:
| Ukuran | Panjang Kaos Biasa (cm) | Panjang Kaos Oversize (cm) |
| S | 65–67 | 70–74 |
| M | 68–70 | 74–78 |
| L | 71–73 | 78–82 |
| XL | 74–76 | 82–86 |
4. Paduan Fashion Kaos Biasa Biasanya Sedikit Formal
Gaya berpakaian juga membedakan fungsi dari kaos oversize dan biasa. Kaos oversize cocok dipadukan dengan celana slim fit, jogger, atau short pants. Untuk tampilan lebih gaya, kaos ini bisa dilayer dengan jaket bomber, kemeja flanel, atau hoodie.
Sebaliknya, kaos biasa lebih fleksibel untuk berbagai suasana. Anda bisa menggunakannya dengan celana jeans, chino, atau dilengkapi outer seperti blazer kasual untuk tampilan semi-formal.
Dari sisi styling, perbedaan kaos oversize dan biasa dapat memengaruhi kesan yang ingin ditonjolkan, apakah santai, edgy, atau kasual neat.
5. Kaos Oversize Tren di Target Pasar Gen Z
Dari segi target pasar, kaos oversize lebih populer di kalangan Gen Z yang cenderung menyukai gaya kasual, nyaman, dan statement. Model ini identik dengan budaya streetwear, K-pop, serta ekspresi kebebasan dalam berpakaian.
Sementara itu, kaos biasa lebih universal. Model ini cocok digunakan oleh semua usia dan bisa disesuaikan dengan berbagai gaya, mulai dari tampilan sehari-hari hingga semi-formal.
Baik kaos oversize maupun kaos biasa memiliki kelebihan masing-masing. Perbedaan dari segi ukuran, harga, panjang, gaya, dan target pasar menjadi faktor penting yang perlu Anda pahami, baik sebagai pengguna maupun produsen.
Bagi pelaku usaha fashion, memahami perbedaan kaos oversize dan biasa ini bisa membantu dalam menentukan target desain dan strategi pemasaran. Siap membangun bisnis fashion? Jangan lupa sertakan hangtag dengan desain yang sesuai agar produk akhir Anda semakin menarik.
Untuk kebutuhan cetak hangtag hingga kemasan seperti custom box, Paperlicious siap memberikan solusi terbaik untuk Anda. Hubungi kami di sini untuk informasi selengkapnya!