Imlek atau yang dikenal juga dengan sebutan Tahun Baru Cina adalah festival yang sangat penting dalam budaya masyarakat Tiongkok. Tidak hanya dirayakan di Cina, Imlek merupakan perayaan yang dilakukan oleh orang-orang keturunan Tionghoa di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Biasanya, Imlek jatuh antara tanggal 21 Januari sampai 20 Februari dalam kalender masehi.
Salah satu bagian penting dari festival ini bukan hanya kemeriahan dan kegembiraan saja, tapi juga aneka menu makanan Imlek yang tersaji. Masing-masing makanan khas perayaan Imlek memiliki makna dan filosofi tersendiri yang membuatnya menarik. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang makanan khas Imlek termasuk kue Imlek dan snack Imlek yang bisa dijadikan hampers untuk orang tersayang. Simak selengkapnya, yuk!
Apa Saja Makanan Khas Imlek yang Wajib di Indonesia?
Dengan lebih dari 7 juta etnis Tionghoa yang tinggal di Indonesia, Imlek merupakan budaya yang sudah melekat di tengah masyarakat kita. Yuk, simak makanan khas Imlek di Indonesia berikut ini!
1. Ikan Rebus
Salah satu makanan Imlek wajib yang tidak boleh absen di meja makan saat perayaan tahun baru ini tiba adalah ikan. Biasanya, ikan yang dimasak adalah ikan kakap yang di-steam atau dikukus dengan aneka bumbu.
Ikan yang dipilih untuk hidangan Imlek seringkali memiliki nama yang bersifat pun, seperti “nian nian you yu” (年年有余) yang berarti “keberuntungan melimpah setiap tahun”. Dengan menyajikan dan menyantap ikan saat Imlek, diharapkan keberuntungan, kemakmuran, dan kelimpahan akan datang di tahun mendatang.
2. Jiǎozi atau Pangsit
Makanan khas saat Imlek berikutnya adalah pangsit atau jiaozi. Menu ini sangat populer disajikan karena dianggap membawa keberuntungan. Semakin banyak pangsit yang dimakan, konon akan semakin banyak uang yang kita hasilkan di tahun baru.
Sajian tradisional ini biasanya dibuat menyerupai “Chinese Silver Ingots” dengan beragam isian mulai dari daging giling, ikan, ayam, udang hingga sayur-sayuran.
3. Ayam Utuh
Dalam perayaan Imlek, ayam utuh adalah sajian yang akan sering kamu temukan. Ayam dimasak dengan kepala dan kaki yang masih utuh, direbus atau dipanggang dengan bumbu seperti jahe dan kecap.
Dalam bahasa Tiongkok, ayam berhomofon dengan ji (吉, berarti ‘keberuntungan’ dan ‘kemakmuran’). Bisa juga dimaknai sebagai ‘awal dan akhir yang baik’.
4. Siu Mie atau Mi Panjang Umur
Siu Mie atau Mie Umur Panjang (长寿面 Chángshòu Miàn /chung-show myen/) merupakan sajian Imlek yang melambangkan harapan untuk umur yang panjang. Mie yang digunakan biasanya lebih panjang, tidak dipotong. Mie disajikan di piring atau dalam mangkuk. Bisa juga digoreng.
5. Yusheng
Yusheng adalah salad Tionghoa klasik yang menyatukan ikan mentah, sayuran, acar, dan bumbu khusus. Sajian istimewa ini menjadi pusat perhatian dalam perayaan Imlek, menjadi momen berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan teman-teman. Yusheng tidak hanya sebuah hidangan, tetapi juga simbol harapan akan keberuntungan dan kemakmuran yang menyertai kita sepanjang tahun yang baru.
6. Bakso Kepala Singa
Bakso kepala singa atau shizi tou adalah hidangan Tahun Baru Imlek yang populer, terutama di Shanghai. Bakso daging yang empuk dan juicy dikukus/direbus, disajikan dengan sayuran, dan disiram dengan saus manis dan kental. Dinamakan demikian karena bentuknya yang menyerupai kepala singa. Singa melambangkan ‘kekuatan’ dalam budaya Tiongkok, sedangkan bakso melambangkan ‘kesatuan keluarga’ (karena bentuknya yang bulat).
Apa Saja Kue dan Snack Khas Imlek?
Meskipun makanan khas Imlek adalah bagian yang penting dalam perayaan dan penuh makna filosofis, tapi ada satu lagi yang tidak boleh dilupakan: snack dan kue-kue. Kue-kue ini tidak hanya disajikan untuk disantap bersama keluarga saja, tapi juga dikemas dengan packaging makanan unik dan dibagikan kepada kolega atau kenalan terdekat saat Imlek tiba. Apa saja makanan-makanan itu?
1. Kue Keranjang
Kue keranjang adalah kudapan tradisional Tiongkok yang dibuat dari tepung ketan dan gula. Filosofinya menggambarkan kelimpahan dan kemajuan tahun demi tahun, sementara ketan yang lengket melambangkan kesatuan dan keharmonisan keluarga. Kue ini sering disajikan selama perayaan Imlek sebagai simbol keberuntungan dan harapan untuk tahun yang lebih baik.
2. Kue Bulan
Moon cake atau kue bulan (月饼 Yuèbǐng) adalah kue bulat simbolis yang dinikmati saat Festival Kue bulan memiliki makna filosofis untuk merayakan kesatuan keluarga dan bulan purnama. Dengan isian beragam mulai dari daging panggang, keju, kacang merah dan lain sebagainya, kue ini mencerminkan harapan untuk kebahagiaan dan keberuntungan. Tradisi ini mengajarkan nilai-nilai solidaritas dan kebersamaan selama perayaan Imlek.
3. Lumpia atau Chūnjuǎn
Lumpia atau chūnjuǎn, dengan bentuk silinder menyerupai “gold bars” atau emas batangan yang melambangkan kemakmuran dalam perayaan Imlek. Filosofinya terkait dengan harapan akan kekayaan dan kelimpahan. Dalam tradisi Tionghoa, menyantap lumpia pada perayaan Imlek diartikan sebagai upaya untuk mengundang kemakmuran dan keberuntungan finansial di tahun yang baru.
4. Tangyuan
Camilan sedap lainnya yang juga wajib untuk disantap saat Imlek adalah tangyuan. Tangyuan, bola ketan dengan isian pasta kacang, gula merah, atau biji wijen, sering disajikan dalam kuah manis saat Festival Lentera dalam perayaan Imlek. Melambangkan kebahagiaan dan kelimpahan, Tangyuan menciptakan momen manis dalam tradisi Tionghoa.
5. Jian Dui
Jian dui, bola-bola kering dari adonan tepung beras yang digoreng dan dilapisi biji wijen, menawarkan kenikmatan rasa manis dan kelezatan renyah. Biasanya disajikan sebagai camilan istimewa selama perayaan Imlek, Jian Dui menjadi simbol kegembiraan dan keberuntungan dalam tradisi Tionghoa.
6. Jeruk Mandarin
Buah yang paling sering terlihat saat Imlek tiba tidak lain dan tidak bukan adalah buah jeruk. Jeruk mandarin melambangkan keberuntungan dan kekayaan dalam perayaan Imlek. Bentuknya yang bulat dengan warna oranye menyerupai emas dianggap sebagai simbol kekayaan dan kemakmuran.
7. Manisan Imlek
Sajian Imlek berikutnya yang tidak boleh dilewatkan adalah manisan Imlek. Manisan Imlek dibuat dari berbagai bahan mulai dari kacang-kacangan hingga buah-buahan. Bahan-bahan ini diawetkan dengan gula sebagai simbol keberuntungan dan kebahagiaan. Rasa manisnya menciptakan harapan untuk tahun yang penuh kegembiraan, sementara pengawetan melambangkan kelangsungan kebahagiaan sepanjang tahun.
8. Bakpao
Bakpao, kue lembut berisi daging atau kacang, simbol kemakmuran dan keberuntungan, sering dinikmati dalam momen khusus. Konsumsinya pada perayaan Imlek menguatkan harapan akan kelimpahan dan kebahagiaan sepanjang tahun baru.
Itu dia berbagai hidangan khas Imlek termasuk kue khas Imlek yang bisa mulai kamu siapkan untuk menyambut perayaan ini. Selain menyiapkan hidangan di rumah, jangan lupa juga siapkan camilan berupa jeruk, kue bulan atau kue kering untuk orang-orang tersayang.
Agar lebih personal, kamu bisa mendesain sendiri kemasan makanan dan kemasan kue kering yang akan kamu kirimkan di hari Imlek. Bagaimana caranya? Tidak perlu bingung, tinggal hubungi Paperlicious untuk jasa pembuatan hardbox Imlek atau kotak hampers Imlek dan sampaikan kebutuhanmu. Kami akan memberikan layanan dan produk terbaik agar perayaan Imlekmu tahun ini lebih berkesan!