Jenis Kemasan Makanan dan Bahannya yang Wajib Kamu Tahu!

Jenis Kemasan Makanan dan Bahannya yang Wajib Kamu Tahu!

Ketika belanja di supermarket, toko kelontong, atau toko online, kamu pasti menemukan beragam jenis kemasan makanan. Mulai dari yang keras hingga fleksibel, kemasan makanan hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan bahan. Perbedaan tersebut bukan hanya soal pilihan atau biaya, tetapi juga ada manfaat khususnya.

Jika kamu tertarik dengan bisnis makanan, kamu wajib tahu tentang beragam jenis dan bahan kemasan makanan. Pelajari seluk-beluk kemasan lewat panduan ini agar tidak salah pilih!




Pentingnya Memilih Kemasan Makanan yang Tepat

Pentingnya Memilih Kemasan Makanan yang Tepat

Semua pemilik bisnis wajib memperhatikan kemasan makanan karena beberapa fungsi pentingnya, yaitu:

1. Pelindung Makanan

Fungsi utama kemasan tentunya melindungi makanan agar tidak terkena kotoran, debu, panas matahari, dan elemen lainnya. Beberapa jenis makanan juga membutuhkan perlindungan ekstra lewat kemasan khusus, misalnya makanan bayi, jajanan renyah, dan cokelat.

2. Kemudahan dalam Penyimpanan dan Transportasi

Kemasan produk menentukan efisiensi dalam penyimpanan dan pengangkutan. Jenis makanan berbeda membutuhkan kemasan unik yang bisa melindungi mereka dengan baik. Standing pouch, misalnya, tentu memberikan perlindungan berbeda dari stoples plastik.

Baca Juga: Seller Wajib Tahu! Ini Cara Packing Paket yang Benar dan Aman!

3. Bagian Penting dalam Branding

Kemasan makanan ternyata bisa menentukan kesuksesan branding dan pemasaran. Memilih kemasan yang unik, misalnya, bisa membuat produkmu dilirik lebih banyak orang.

6 Bahan Kemasan Makanan dan Keunggulannya

Pastikan kamu pandai memilih bahan kemasan yang sesuai dengan produkmu. Inilah beberapa bahan kemasan makanan dan karakteristiknya masing-masing.

1. Plastik

Bahan kemasan makanan dari plastik

Plastik mungkin salah satu bahan paling dikenal di industri makanan. Plastik digemari karena murah dan bisa dibuat dalam berbagai bentuk, mulai dari tipis hingga tebal dan keras.

Ada dua jenis plastik yang biasa digunakan sebagai kemasan makanan, yaitu:

  • Polyethylene

Polyethylene (PE) adalah tipe yang biasa kamu lihat pada kemasan makanan biasa. Contohnya adalah plastik pembungkus jajanan, botol minuman atau saus dan kecap, hingga kemasan makanan beku.

  • Polypropylene

Polypropylene (PP) biasanya digunakan untuk jenis kemasan makanan dengan toleransi suhu panas lebih tinggi. PP juga menjadi bahan aneka kotak bekal yang bisa kamu panaskan di microwave.

Baca Juga: Bingung Sama Simbol di Kemasan Makanan? Ini Lho Artinya!

2. Kertas dan Karton

Kertas dan karton merupakan bahan yang ringan dan murah, walau penggunaannya relatif terbatas. Kertas biasanya ideal sebagai pembungkus makanan kering atau makanan jadi yang langsung dimakan.

Ada dua macam kertas yang umum digunakan untuk membungkus, yaitu:

  • Craft Paper

Craft paper adalah tipe kertas tipis fleksibel yang biasanya digunakan untuk membungkus makanan kering. Craft paper biasanya juga digunakan untuk kemasan biji kopi atau teh kering.

  • Greaseproof Paper

Greaseproof paper adalah yang biasa kamu sebut “kertas minyak”. Kertas ini memiliki permukaan berkilau yang tidak mudah ditembus minyak. Biasanya digunakan untuk membungkus makanan masak atau yang serba digoreng.

Kardus merupakan tipe kemasan berbasis kayu yang lebih keras dan kaku dari kertas. Kamu bisa menggunakannya untuk mengemas makanan saat pengiriman. Kardus biasanya juga digunakan sebagai kemasan luar, misalnya pada paket makanan ukuran besar.

3. Logam

Logam merupakan bahan kemasan makanan yang kuat dan awet. Logam juga mengurangi risiko bocor atau rusak saat pengiriman makanan. Kekurangannya, logam lebih mahal dan bisa bereaksi terhadap jenis makanan tertentu, misalnya yang mengandung asam.

Jenis logam yang paling sering digunakan untuk kemasan makanan adalah aluminum. Aluminum ringan, kuat, tahan banting, anti karat, kedap udara, bisa dipanaskan di microwave, dan mudah didaur ulang. Selain aluminium, dulu timah juga pernah digunakan sebagai bahan kemasan, tetapi bahan ini mudah bereaksi dan berkarat sehingga sekarang sangat jarang digunakan. Timah lebih cocok untuk kemasan non-makanan seperti cat dan pelumas.

4. Kombinasi Bahan (Laminasi)

Bahan kemasan makanan dari kombinasi berbagai bahan

Kemasan laminasi terdiri dari lapisan beberapa bahan sehingga memberi produkmu perlindungan ekstra.
Contoh kemasan yang umum adalah lapisan plastik-aluminum-plastik, cocok untuk melindungi makanan dari kelembapan, cahaya matahari, dan udara. Ada juga lapisan kertas-aluminum-plastik yang umum ditemukan pada makanan ringan.

Baca Juga: Mau Jualan Snack? Cek Contoh Kemasan Makanan Ringan Ini!

5. Bahan Ramah Lingkungan

Sekarang kamu bisa menemukan berbagai jenis kemasan makanan dari bahan ramah lingkungan. Ada yang berupa kemasan plastik atau kardus daur ulang, dan ada juga yang bisa dijadikan kompos.

Contoh bahan yang ramah lingkungan adalah bambu, pati jagung, dan berbagai serat alam. Bahkan sekarang ada juga bahan kemasan dari jamur dan rumput laut.

Penggunaan bahan ramah lingkungan bisa menjadi nilai plus untuk bisnismu, terutama jika pelangganmu semakin sadar lingkungan saat berbelanja

Baca Juga: Cara Mengurangi Sampah Plastik Biar Cuaca Gak Makin Panas!

6. Kaca

Bahan kemasan makanan dari gelas atau kaca

Kemasan kaca cenderung tebal, kaku, mahal, dan rawan pecah. Akan tetapi, kaca memiliki banyak keunggulan sebagai bahan kemasan. Contohnya, kaca adalah bahan transparan yang memudahkanmu untuk melihat bagian dalamnya.

Kaca juga aman untuk makanan karena tidak berkarat dan tidak mempengaruhi cita rasa atau aroma. Kaca juga mudah dibersihkan dan tidak akan rusak jika bersentuhan dengan makanan yang mengandung asam.

Contoh Jenis Kemasan Makanan yang Populer

Setelah mengetahui bahan-bahannya, saatnya kamu belajar tentang aneka jenis kemasan makanan. Inilah beberapa contoh populernya:

1. Kotak Kardus

Contoh kemasan makanan dari kardus

Kotak kardus merupakan kemasan sekunder, biasanya digunakan sebagai pelapis atau pelindung luar. Makanannya sendiri biasanya dibungkus dengan kemasan lain, misanya plastik. Contohnya adalah kardus kemasan sereal, kue kering, atau makanan olahan cepat saji.

Kotak kardus untuk kemasan sekunder biasanya memiliki desain dan warna yang menunjukkan identitas produkmu. Pastikan untuk memesan kardus dari jasa pembuatan kemasan profesional seperti Paperlicious agar hasilnya apik. Kamu bisa pesan tipe keras (hardbox) atau fleksibel (softbox) sesuai kebutuhan.

2. Standing Pouch

Contoh kemasan makanan standing pouch

Standing pouch adalah kemasan fleksibel yang bisa diberdirikan sehingga memudahkan penyimpanan. Kemasan ini cocok untuk berbagai produk, mulai dari makanan kering, bumbu, saus, hingga teh atau kopi. 

Kamu bisa memesan standing pouch dengan warna dan motif unik untuk membuat produkmu semakin menonjol. Jasa pembuatan kemasan seperti Paperlicious siap mencetak pouch sesuai kebutuhanmu.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Ukuran Standing Pouch yang Benar!

3. Pouch dengan Zipper

Contoh kemasan makanan pouch dengan zipper

Pouch dengan pengunci (zipper) merupakan jenis kemasan makanan yang dirancang khusus untuk menjaga kualitas produk. Setelah membukanya untuk pertama kali, kamu bisa menutupnya rapat-rapat sehingga kualitas makanan terjaga. Cocok untuk makanan kering dan produk seperti biji kopi atau teh kering.

4. Aluminum Foil Bag

Contoh kemasan makanan pouch dari alumunium foil

Aluminum foil bag adalah kemasan fleksibel yang dirancang khusus untuk memberikan perlindungan ekstra. Cocok untuk produk yang harus terlindung dari cahaya matahari, udara, dan kelembapan. Gunakan produk ini untuk menyimpan makanan renyah, teh, kopi, bahan ramuan herbal, dan bumbu atau saus.

5. Kaleng Aluminum

Contoh kemasan makanan dari kaleng

Kaleng ini populer untuk minuman seperti soda, susu, serta sayuran matang. Bahannya ringan tetapi kuat dan dan tidak mudah berkarat sehingga cocok untuk menyimpan cairan.

6. Toples Kaca dan Plastik 

Contoh kemasan makanan dari gelas

Toples kaca dan plastik cocok untuk mengunggulkan visual produk sehingga lebih menggiurkan. Plastik cenderung murah tetapi kuat, sedangkan kaca lebih berat dan rapuh tetapi kesannya “mewah”.

Baca Juga: Bosan Pakai Toples? Ini Dia Ide Kemasan Kue Kering Kekinian!

7. Paper Bowl

contoh kemasan makanan paper bowl

Mangkuk kertas alias paper bowl biasanya digunakan untuk makanan yang harus langsung dimakan. Bahan ini bisa menjadi pengganti styrofoam karena lebih ringan dan ramah lingkungan. Kamu bisa memesan paper bowl dengan desain yang mencerminkan merekmu, misalnya lewat Paperlicious.

Baca Juga: Bingung Sama Ukuran Rice Bowl? Cek Ukuran Paper Bowl di Sini!

Memilih bahan dan jenis kemasan makanan yang tepat penting sekali untuk kelangsungan bisnismu. Pastikan kamu menyesuaikan jenis produk dengan tipe kemasan demi memudahkan pelangganmu. Hubungi Paperlicious untuk mendapatkan jasa pembuatan box kemasan makanan yang cantik, berkualitas, dan profesional, dengan harga terjangkau!

Related Posts

Write a comment