Pengetahuan tentang cara membungkus paket yang baik dan aman sangatlah penting bagi seorang pelaku usaha. Dengan mengetahui cara packing paket yang tepat, Anda bisa memberikan jaminan barang bisa sampai ke tangan pelanggan dalam kondisi utuh dan tak mengalami kerusakan.
Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk bisa membungkus sebuah paket dengan aman? Untuk bisa mengetahui jawabannya, simak pembahasannya sebagai berikut, yuk!
Persiapan Sebelum Membungkus Paket yang Aman
Dalam cara membungkus paket agar aman, Anda perlu melakukan beberapa persiapan terlebih dulu, yakni:
1. Pilih Bahan Kemasan yang Aman
Langkah pertama adalah dengan menggunakan bahan kemasan yang aman. Anda bisa menggunakan berbagai jenis karton ataupun kardus sebagai bahan kemasan. Jika mempunyai produk berupa makanan, gunakan jenis kemasan makanan yang food grade.
Selain itu, pertimbangkan pula untuk merancang desain kemasan yang unik dan sekaligus menjamin keamanan barang selama proses pengiriman. Anda pun dapat mempertimbangkan penggunaan desain kemasan custom sebagai solusi untuk kebutuhan tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan terhadap desain kemasan custom, solusinya mudah. Anda bisa mendapatkannya di Paperlicious. Paperlicious menyediakan layanan cetak kemasan custom yang bisa disesuaikan dengan jenis produk. Anda bisa memesan packaging makanan unik, hardbox, dan jenis box packaging lain sesuai kebutuhan.
2. Memeriksa Barang yang Akan Dikirim
Tahap persiapan selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan terkait barang yang dikirimkan. Anda perlu memastikan kalau barang yang dipaketkan dalam kondisi baik tanpa ada kerusakan maupun cacat dalam bentuk apapun.
3. Buat Video Sebelum Membungkus Paket ya!
Persiapan cara membungkus paketan yang berikutnya adalah dokumentasi. Jangan lupa untuk mendokumentasikan kondisi barang sebelum dibungkus. Tujuannya adalah sebagai bukti kepada pelanggan kalau barang yang dipaketkan dalam kondisi baik tanpa ada kerusakan apapun.
Video dokumentasi perlu Anda buat secara lengkap dengan memuat tampilan barang secara lengkap. Simpan video baik-baik. Siapa tahu Anda akan membutuhkannya ketika ada pelanggan yang tiba-tiba mengaku kalau barang yang mereka terima tidak sesuai dengan pesanan. Dalam situasi tersebut, video bisa menjadi bukti bagi Anda.
Langkah-Langkah Membungkus Paket dengan Aman
Jika semua langkah persiapan sudah Anda lakukan, maka tahapan berikutnya adalah cara membungkus paket agar aman. Anda bisa melakukannya sesuai dengan langkah-langkah sebagai berikut:
4. Lindungi Barang dengan Bubble Wrap
Bubble wrap adalah komponen penting yang fungsinya sebagai pelindung. Anda dapat menggunakannya pada barang yang rawan mengalami kerusakan saat pengiriman. Cara penggunaan bubble wrap sangat mudah, bisa secara langsung Anda gunakan untuk menutupi barang.
Cara membungkus paket dengan bubble wrap tidak terlalu sulit. Anda hanya perlu menyelimuti barang yang dipaketkan dengan bubble wrap secara menyeluruh. Pastikan seluruh bagian tertutupi, dan potong bubble wrap. Gunakan lakban untuk merekatkan bubble wrap.
Bubble wrap saja tidak cukup. Anda perlu memberi perlindungan ekstra dengan memasukkan bubble wrap ke dalam kemasan karton. Dalam cara membungkus paket dengan kardus, usahakan tidak ada ruang kosong. Tujuannya, biar barang tidak mudah bergerak saat pengiriman sehingga tidak rawan rusak.
Anda bisa menggunakan berbagai jenis barang untuk memastikan tidak ada ruang kosong di dalam kardus. Misalnya, bisa menggunakan potongan bubble wrap, plastik, maupun potongan kertas.
5. Melindungi Sudut Kemasan dengan Benar
Berikutnya, Anda perlu memperhatikan bagian sudut kemasan dengan cermat. Berikan perlindungan ekstra pada masing-masing sudut. Alasannya, karena bagian ini rawan mengalami benturan ketika pengiriman. Oleh karena itu, berikan perlindungan ekstra pada bagian sudut, biar lebih tahan terhadap goncangan ataupun benturan.
6. Gunakan Lakban Berkali-Kali
Selanjutnya, siapkan lakban. Pastikan Anda memahami perbedaan lakban dengan isolasi sehingga tidak salah pilih. Pemakaian lakban bertujuan untuk merekatkan kemasan paket sehingga tidak mudah lepas. Jangan hanya satu kali, kalau perlu gunakan lakban sampai beberapa lapis untuk memperkuat.
Dalam penggunaan lakban, Anda juga perlu memperhatikan pemilihan ukurannya. Gunakan lakban dengan ukuran yang besar karena mempunyai daya rekat yang lebih baik dibandingkan dengan lakban ukuran kecil.
7. Jika Memungkinkan Lakban Stiker Fragile dan Tempel
Jika Anda melakukan pengiriman paket berupa barang yang mudah pecah, pertimbangkan untuk menggunakan lakban stiker fragile. Tujuannya adalah menginformasikan kepada pihak ekspedisi untuk memperlakukan paket tersebut dengan hati-hati.
Kalaupun Anda tak memiliki stiker fragile, bisa menggunakan alternatif dengan mencetaknya sendiri. Anda bisa membuat tulisan “Barang Mudah Pecah” dengan warna merah dan menempelkannya pada paket. Gunakan lakban bening untuk menempelkan tulisan tersebut sehingga bisa dibaca jelas oleh petugas ekspedisi.
8. Cetak Label Pengiriman Lalu Tempel
Tahapan cara membungkus paketan yang berikutnya adalah dengan mencetak label pengiriman. Label tersebut berisi informasi terkait nama dan alamat pengirim serta alamat tujuan. Sebagai tambahan, pertimbangkan untuk memasukkan informasi lain seperti nomor telepon.
9. Periksa Berat Kemasan Sebelum Dikirim
Langkah berikutnya yang dapat Anda lakukan dalam cara membungkus paket adalah dengan memeriksa beratnya. Proses pembungkusan paket bisa membuat bobot barang jadi lebih berat. Oleh karena itu, Anda perlu menimbangnya kembali setelah dalam kondisi terbungkus.
Penimbangan sangat penting dengan tujuan untuk memastikan biaya pengirimannya. Kalau sudah terbiasa, maka selisih bobot sebelum dan sesudah pembungkusan tidak akan terlalu signifikan. Alhasil, biaya pengiriman barang akan meningkat seiring dengan pertambahan bobot tersebut.
10. Mengasuransikan Barang yang Akan Dikirim
Tips terakhir yang perlu Anda perhatikan dalam cara membungkus paket berkas maupun paket dalam bentuk apapun, adalah mengasuransikannya. Asuransi sangat penting untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal tak diinginkan selama proses pengiriman.
Kalaupun terjadi kerusakan pada barang atau bahkan barang hilang, Anda bisa melakukan klaim asuransi. Dengan begitu, Anda tidak akan mengalami kerugian besar akibat adanya kesalahan dari pihak ekspedisi maupun ketika terjadi hal-hal yang tak diinginkan secara tidak sengaja. Nah, itulah panduan cara membungkus paket agar aman yang penting untuk Anda ketahui. Dengan menerapkan panduan ini, Anda bisa melakukan pembungkusan paket secara aman dan bisa sampai dalam kondisi utuh tanpa mengalami kerusakan ketika sampai di tangan konsumen.