Bagi para pebisnis online, cara packing paket itu adalah hal yang sangat penting. Seperti salam perkenalan pertama, packaging atau kemasan yang baik akan memberikan kesan yang baik terhadap bisnismu. Cara pengemasan yang baik tidak hanya akan melindungi produk dari kerusakan selama pengiriman, tapi juga menciptakan pengalaman yang positif bagi pelanggan. Ini memberi kesan bahwa kamu sebagai penjual peduli dengan produkmu dan menunjukkan bahwa pembeli adalah prioritas.
Cara packing paket yang menarik juga bisa meningkatkan kepercayan pelanggan dan meningkatkan kesan terhadap merek. Ketika konsumen senang dengan cara pengemasan barangnya, mereka akan membagikan testimonial kepada orang lain atau bahkan kembali untuk melakukan pembelian berikutnya.
Bisa dibilang bahwa pengemasan bukan sekadar langkah praktis, tapi juga elemen penting dalam membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Mau Kirim Paket ke Konsumen? Simak Persiapannya!
Untuk memastikan proses pengiriman berjalan lancar dan konsumen menerima produk yang mereka pesan dalam kondisi baik, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Apa saja tahapan persiapan sebelum mengirimkan paket?
1. Pastikan Produk yang Dikirim Sudah Tepat
Sebelum memasukkan produk ke dalam kemasan, pastikan kamu mengecek kesesuaiannya dengan pesanan. Jangan lupa cek kondisinya, pastikan dalam keadaan baik.
2. Siapkan Material Kemasan yang Cukup
Siapkan wadah pembungkus yang cukup, sesuai dengan ukuran dan jenis barang yang akan dikirimkan. Jika menggunakan kotak kardus, pastikan ukurannya mencukupi serta dapat melindungi barang dengan baik. Kalau kamu tidak menemukan ukuran kotak yang pas, kamu bisa menggunakan jasa pembuatan shipping box dari Paperlicious. Selain menentukan ukuran, kamu juga bisa menentukan desain dan bahan bakunya, loh!
Untuk barang-barang berukuran besar dan berat, kamu mungkin memerlukan karton tebal seperti jenis triplek atau karton 5 lapis. Temukan jenis karton yang sesuai dengan bobot dan ukuran item yang akan dikirimkan.
Jika barang yang ingin dikirimkan berukuran kecil dan ringan, kamu bisa menggunakan kantong gelembung, kertas coklat, atau kertas koran sebagai pembungkusnya. Pastikan bahan tersebut cukup melindungi barang agar tidak rusak selama perjalanan pengiriman.
Baca Juga: Takut Salah Pilih Ukuran Paper Bag? Ini Panduan Praktisnya!
3. Siapkan Alat Pengemasan
Setelah kamu memastikan paket sudah lengkap (termasuk kelengkapan lain seperti label pengiriman dan faktur), siapkan alat-alat yang akan digunakan untuk mengemas paket. Alat-alat ini antara lain adalah gunting, pembungkus, perekat, atau sealing sticker. Pastikan semuanya cukup kuat agar paket tidak rusak atau terbuka kemasannya selama proses pengiriman.
4. Siapkan Pelindung Tambahan Jika Dibutuhkan
Dalam proses pengiriman barang melalui ekspedisi, ada beberapa item yang membutuhkan perhatian atau perlindungan khusus selama pengiriman. Kamu harus memberikan perhatian lebih jika produk yang kamu jual adalah salah satu dari item berikut ini:
- Barang kaca, pecah belah atau porselen. Item-item ini sangat rentan rusak dan pecah selama pengiriman. Pastikan perlindungan paket mencukupi dengan menambahkan kantong busa, kantong gelembung, bubble wrap atau packaging kayu (jika diperlukan).
- Alat-alat elektronik. Alat elektronik seperti laptop, kamera atau ponsel memerlukan kemasan yang bisa melindunginya dari guncangan, goresan dan lembap selama proses pengiriman. Jika perlu, kamu bisa menggunakan asuransi tambahan untuk memastikan produk sampai dengan aman ke tangan konsumen.
- Makanan atau minuman. Produk berupa makanan atau minuman membutuhkan pengemasan anti bocor dan mampu melindunginya dari perubahan suhu (agar tidak mengubah bentuk, bau maupun rasa dari produk). Pelindung tambahan khusus seperti kotak isolasi termal mungkin dibutuhkan.
- Barang-barang berharga dan mahal. Produk dengan nilai tinggi seperti perhiasan atau barang-barang koleksi juga perlu dikemas dengan baik dengan pelindung tambahan ditambah asuransi pengiriman.
5. Pertimbangkan Biaya Pengiriman
Beberapa produk seperti peralatan elektronik mungkin membutuhkan perlindungan tambahan seperti packaging kayu. Jenis packaging seperti ini bisa meningkatkan biaya pengiriman. Jika memang kamu ingin menggunakan pelindung tambahan seperti ini, pastikan kamu sudah mengkomunikasikannya dengan konsumen agar tidak ada pihak yang dirugikan.
6. Cek Kesesuaiannya dengan Citra Bisnis
Sebagian bisnis saat ini memiliki perhatian yang besar terhadap sustainabilitas atau keberlangsungan lingkungan. Jika kamu salah satunya, kamu mungkin bisa memilih menggunakan kemasan yang ramah lingkungan dan bisa didaur ulang. Ini akan sangat bermanfaat untuk branding kamu.
Baca Juga: Mau Eco-Friendly? Ini Ide Kemasan Makanan Ramah Lingkungan
7. Lakukan Uji Coba
Jika ini adalah pertama kalinya kamu akan mengirimkan produk melalui ekspedisi, kamu mungkin belum tahu dengan pasti jenis dan cara packing paket seperti apa yang paling cocok untuk produkmu. Sebagai langkah awal, cobalah untuk menguji terlebih dahulu kemasanmu. Dengan pengujian ini kamu bisa tahu apakah caramu mengemas paket sudah benar atau masih ada aspek yang perlu diperbaiki.
Contoh Cara Packing Paket yang Benar dan Aman
Untuk memudahkan kamu memahami tentang cara packing paket, mari kita buat contoh. Anggaplah kamu akan mengirimkan sebuah barang kecil berupa pajangan dari logam. Langkah-langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Siapkan wadah berupa box sesuai dengan ukuran barangnya. Pastikan kotaknya masih baru, tidak rusak, koyak atau tertekuk. Masukkan produk ke dalamnya.
- Untuk mencegah guncangan yang bisa merusak barang selama proses pengiriman, isi bagian kosong pada kotak dengan material cushioning seperti guntingan kertas, bubble wrap dan lain sebagainya. Pastikan produk tidak bisa bergerak ketika kamu mengguncang kotaknya.
- Tutup kotaknya dan rekatkan bagian yang terbuka dengan menggunakan lakban. Kamu bisa menggunakan lakban bening atau yang berwarna hitam. Lakukan perekatan secara berulang untuk memastikan keamanannya.
- Lapisi kotak dengan plastik tambahan untuk mencegah risiko paket rusak karena udara lembap atau kehujanan.
- Tempelkan label pengiriman. Setelah pengemasan selesai, tempelkan label pengiriman. Label biasanya berisi informasi pengirim dan penerima serta barang yang ada di dalamnya (jika diperlukan). Pastikan label tercetak dengan baik agar mudah dibaca.
- Serahkan paket ke jasa ekspedisi. Pastikan kesesuaian bobotnya dengan tarif ongkos kirim yang berlaku.
Setelah melakukan pengiriman, jangan lupa cek resi secara berkala. Informasikan juga kepada konsumenmu jika paket sudah kamu kirimkan.
Itu dia cara packing paket yang perlu diketahui seller online. Agar lebih mudah, kamu bisa membuat box packaging secara kustom di Paperlicious. Tentukan sendiri ukuran, desain dan materialnya sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Yuk, hubungi Paperlicious sekarang!