Perbedaan Laminasi Panas dan Dingin, Jangan Sampe Ngaco Ya

perbedaan laminasi panas dan dingin

Tahu apa perbedaan laminasi panas dan dingin? Kedua laminasi ini sering digunakan untuk beberapa kebutuhan. Dan tentu saja, kedua jenis laminasi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sehingga ada untuk kebutuhan yang berbeda. Jadi tidak ada yang lebih unggul antara satu jenis laminasi dan satu jenis laminasi lainnya.

Laminasi bukan lagi hal yang baru di masyarakat kita. Meski sama-sama melapisi, namun ada perbedaan laminating dan press. Jika laminating merekat pada keseluruhan bidang objek, sementara press hanya merekat pada luar tepian objek. Dari segi kekuatan, pelapisan laminating lebih aman, tidak mudah diresapi air dan tidak mudah sobek.


Kenali Ada Apa Saja Berbagai Proses Laminasi

Meski terdapat perbedaan, namun proses laminasi baik panas maupun dingin pada dasarnya sama. Yaitu menutup melapisi keseluruhan objek menggunakan lem perekat.

Pertama-tama persiapkan dulu bahan-bahan dan mesinnya sebelum memulai proses laminasi. Beberapa bahan yang dipersiapkan yaitu kertas laminasi, objek yang ingin dilaminasi dan lem laminasinya. Kalau laminasi dingin, cukup persiapkan bahan-bahannya saja. Sementara laminasi panas perlu untuk memanaskan mesinnya terlebih dahulu.

Setelah mesin dan bahan siap, maka mulailah proses laminasinya. Utamakan objek yang akan dilaminasi sudah tersusun rapi di balik plastik laminasi dan tidak miring. Terakhir, Anda tinggal memasukkan objek yang mau dilaminasi ke dalam mesin yang sudah dipanaskan sebelumnya. Tunggu beberapa saat. 

Beberapa mesin terbaru akan otomatis melaminasi objek yang Anda masukkan. Kadang hasil laminasinya kurang bagus, Anda bisa memasukkannya lagi ke mesin untuk memperkuatnya.

Baca juga: Perbedaan Printer Infus dan Inkjet : Mana yang Lebih Awet

Perbedaan Laminasi Panas dan Dingin

Proses laminating menggunakan mesin laminating. Ada dua jenis mesin laminating yang sering digunakan. Yaitu mesin laminating panas dan dingin. Kedua mesin ini memiliki fungsi yang sama. Namun keduanya hadir dengan karakteristik yang berbeda. Lalu apa beda laminasi panas dan dingin? Ini informasi selengkapnya.

1. Mesin Laminasi Panas

Perbedaan laminating panas dan dingin dilihat dari mesin yang digunakan. Laminasi panas menggunakan plastik yang mengandung lem lalu dipanaskan dengan menggunakan mesin dengan suhu 90-120 derajat celsius. Suhu yang tinggi inilah yang nantinya akan memanaskan plastik dan membuatnya menempel dengan sempurna pada kertas.

Cara laminasi ini bisa digunakan untuk dokumen-dokumen penting. Seperti ijazah, kartu keluarga, STNK, atau dokumen lainnya yang rentan rusak karena terkena air atau pun tinta yang luntur.  Ukuran kertasnya cukup bervariasi. Mulai dari yang kecil hingga yang besar.

Laminasi panas ini cukup populer di banyak kalangan. Mulai dari pekerja kantoran, anak sekolah, masyarakat umum hingga para pebisnis. Karena hampir semua kios fotocopy menyediakan mesin laminasi panas seperti ini.. Sehingga mudah menemukannya di banyak tempat.

Baca juga: Perbedaan Stiker Chromo dan Vinyl, Jangan Sampai Salah Cetak Ya

2. Laminasi Dingin

Seperti namanya, laminasi dingin adalah laminasi yang tidak menggunakan mesin pemanas. Caranya adalah dengan menggunakan lem perekat khusus yang dicampur dengan air. Sama seperti menggunakan lem pada umumnya, laminasi dingin ini merekatkan plastik dengan kertas yang akan dilaminasi.

Laminasi dingin ini memiliki beberapa keunggulan. Salah satunya adalah harganya yang terjangkau. Tak hanya itu saja. Ternyata laminasi ini juga tidak memerlukan energi listrik seperti laminasi panas. Sehingga bisa menjadi solusi bagi yang ingin melaminasi dengan harga yang terjangkau.

Kekurangannya adalah mesinnya tidak tersedia secara luas seperti halnya mesin laminasi panas. Karena yang menggunakan proses laminasi ini biasanya hanya jasa percetakan. Umumnya penggunaan laminasi ini untuk pembuatan banner, foamboard, poster, dan lain sebagainya. Laminasi dingin juga biasa menjadi andalan cetak stiker seperti stiker decal, promosi dan stiker brand.

Ternyata tidak hanya untuk stiker outdoor saja, laminasi dingin juga cocok untuk stiker label makanan. Beberapa contoh stiker makanan unik yang menggunakannya seperti stiker transparan, stiker logo, stiker hologram dan lain-lain. Pastinya stiker-stiker ini menggunakan bahan stiker yang bagus. Salah satu kelebihannya adalah tidak mudah lepas saat kemasannya dimasukkan ke dalam kulkas.

Terlebih lagi, tersedia ukuran stiker bermacam-macam tergantung kebutuhan. Jika Anda memiliki kebutuhan stiker label makanan unik bisa menghubungi Paperlicious. Dengan laminasi dingin, tampilan stiker akan tampak lebih tajam dan terkesan mewah.

Nah, itulah perbedaan laminasi panas dan dingin. Kedua jenis laminasi ini memiliki keunggulan dan fungsi yang berbeda. Jadi pastikan Anda memilih sesuai dengan kebutuhan. Pastikan juga untuk menggunakan jasa Paperlicious untuk memenuhi segala kebutuhan percetakan bisnis Anda.

Write a comment