Ternyata Beda Lho! Ini Dia Perbedaan Laminating dan Press!

Ternyata Beda Lho! Ini Dia Perbedaan Laminating dan Press!

Kamu mungkin akan mendengar istilah laminating dan press ketika berhadapan dengan hal-hal yang berkaitan dengan percetakan. Laminating dan pressing adalah dua metode yang berbeda untuk melindungi dokumen atau benda berharga menggunakan bahan pelindung plastik. Meskipun keduanya melibatkan pembungkusan dengan plastik, proses dan hasilnya sangat berbeda.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu laminasi dan press serta perbedaan laminating dan press dari berbagai aspek. Simak penjelasannya berikut ini!




Apa itu Laminating?

Apa itu laminating

Laminating adalah proses melapisi kertas dengan plastik berperekat yang melekat ketika dipanaskan. Tersedia dalam berbagai ukuran, dengan variasi ketebalan. Contoh yang paling umum digunakan adalah pouch laminating ukuran F4 dengan ketebalan 100 micron. 

Jenis plastik laminating termasuk doff dan glossy, dengan tingkat kilau yang berbeda. Ada juga laminating dingin yang menggunakan plastik transparan layaknya stiker.

Selain untuk melindungi dokumen, laminating dengan finishing doff dan glossy juga dapat digunakan untuk pembuatan berbagai produk cetak. Salah satunya adalah paper bag dan hardbox yang bisa kamu pesan melalui jasa cetak paper bag maupun jasa pembuatan hardbox di Paperlicious. Finishing doff dan glossy ini bisa membuat tampilan akhir produk yang dicetak menjadi lebih cantik, terlihat mewah dan tentu saja awet.

Apa itu Press Dokumen?

Apa itu press

Press dokumen melibatkan pembungkusan kertas/dokumen dengan plastik mika yang kemudian ditutup menggunakan mesin sealer press. Keunggulannya adalah kemudahan dalam mengeluarkan dokumen dengan memotong tepi yang ditekan. Disebut juga press tepi karena salah satu tepinya meleleh dan menyatu saat ditekan, dan press mika mengacu pada bahan plastik mika yang digunakan.

Apa Saja Perbedaan Laminating dan Press?

Perbedaan laminating dan press

Meskipun sama-sama digunakan untuk melindungi dokumen atau benda tertentu, namun laminating dan press memiliki sejumlah perbedaan yang bisa kamu simak dalam tabel berikut ini:

AspekLaminatingPress
AlatMesin laminatingMesin sealer press plastik
BahanPlastik laminating pouchPlastik press mika
PerekatYa (panas/dingin)Tidak (plastik dilelehkan)
ProsesPanaskan plastik dan tempelkan pada dokumenPanaskan dan tekan plastik pada dokumen
HasilTebal, kakuTipis, fleksibel
Merusak dokumenYa (jika dibuka paksa)Tidak
KetahananTahan air, sobek, pudarCukup tahan sobek, pudar, tidak tahan air
Cocok untukDokumen penting, foto, poster, dokumen sering dipegangDokumen sering dipegang, buku kecil, kartu nama, brosur

Caption: Tabel Perbedaan Laminating dan Press

Untuk memahami lebih jauh perbedaan laminating dan press, kamu bisa membacanya pada uraian berikut ini!

1. Mesin Laminating vs. Mesin Sealer Press

Proses laminating dan press menggunakan peralatan yang berbeda. Pada laminating, mesin laminating panas digunakan untuk melelehkan plastik laminating dan menempelkannya pada dokumen. Sementara itu, pada proses press, mesin sealer press plastik menggunakan tekanan panas untuk merekatkan plastik press pada dokumen. 

Dua proses ini memberikan perlindungan tambahan pada dokumen dengan cara yang berbeda namun menggunakan prinsip dasar yang serupa dalam mengikat lapisan plastik pada dokumen.

Perlu dicatat bahwa mesin laminating umumnya lebih besar dan mahal daripada mesin sealer press plastik. Mesin laminating juga membutuhkan waktu pemanasan sebelum digunakan, sedangkan mesin sealer press plastik dapat langsung digunakan.

2. Plastik Laminating Pouch vs. Plastik Press Mika

Laminating dan press menggunakan bahan yang berbeda untuk prosesnya. Pada laminating, bahan yang digunakan adalah plastik laminating pouch yang tersedia dalam berbagai ketebalan dan jenis, seperti glossy dan doff. Di sisi lain, pada proses press, bahan yang digunakan adalah plastik press mika yang lebih tipis dan transparan dibandingkan dengan plastik laminating.

3. Perekat Khusus vs. Tidak Menggunakan Perekat Tambahan

Laminating dan press memiliki perbedaan dalam penggunaan perekat. Proses laminating memanfaatkan perekat khusus, seperti ethylene-vinyl acetate (EVA) atau acrylic, untuk melekatkan plastik laminating pada dokumen baik dalam laminasi panas maupun dingin. 

Di sisi lain, pada proses press, tidak digunakan perekat tambahan. Plastik press mika dilelehkan dengan panas dan ditekan langsung pada dokumen, sehingga plastik menempel pada dokumen tanpa memerlukan perekat tambahan.

4. Cara Memproses dan Menyegel Dokumen

Perbedaan antara laminating dan press juga terletak pada proses penyegelannya. Dalam proses laminating, dokumen dilapisi dengan plastik khusus yang direkatkan secara rapat melalui mesin laminating pada suhu sekitar 100 derajat. Mesin ini menggunakan dua roller untuk menjepit dan menggerakkan dokumen keluar. Setelah melewati mesin, dokumen tersegel dan terlindungi dari air dan kotoran.

Sementara itu, dalam proses press, dokumen tetap dilapisi dengan plastik khusus, namun hanya tepi plastik yang ditekan dan disegel. Ini memungkinkan dokumen tidak menempel pada plastik.

5. Hasil Tebal & Kaku vs. Hasil Tipis & Fleksibel

Perbedaan hasil pada dokumen antara laminating dan press sangat mencolok. Laminating menghasilkan dokumen yang lebih tebal dan kaku karena lapisan plastik yang melekat rapat. 

Sementara itu, proses press menghasilkan dokumen yang tipis dan fleksibel karena hanya menyegel tepi plastik pada dokumen tanpa menambah ketebalan signifikan. Ini memungkinkan dokumen press lebih mudah dibawa dan disimpan, sementara laminating memberikan perlindungan yang lebih kokoh tetapi membuat dokumen menjadi lebih kaku.

6. Risiko Kerusakan Pada Dokumen 

Laminating dapat menyebabkan kerusakan jika dokumen yang sudah dilaminasi dibuka kembali, karena bahan perekatnya menyatu dengan kertas. Sebaliknya, press tidak menimbulkan kerusakan pada dokumen karena tidak menggunakan bahan perekat. 

Dokumen yang telah di-press hanya memiliki segel pada tepi plastik, sehingga tidak ada risiko kerusakan ketika dibuka. Ini membuat press menjadi pilihan yang lebih aman untuk dokumen yang perlu dilindungi tanpa risiko kerusakan saat penggunaan ulang.

7. Ketahanan dalam Menjaga Dokumen

Laminating memberikan perlindungan yang superior terhadap air, sobek, dan pudar pada dokumen karena plastik laminating menutupi seluruh permukaan dokumen secara rapat. Sementara itu, press hanya memberikan perlindungan cukup terhadap robek dan pudar, tanpa memberikan ketahanan terhadap air. 

Proses press hanya merekatkan tepi plastik pada dokumen, tidak menyelimuti seluruh permukaannya seperti laminating. Oleh karena itu, laminating lebih direkomendasikan untuk dokumen yang memerlukan perlindungan menyeluruh dan tahan air, sementara press lebih cocok untuk dokumen yang lebih rentan terhadap sobek dan pudar.

8. Jenis Dokumen yang Cocok untuk Laminating dan Press

Baik laminating maupun press memiliki peruntukan yang berbeda dalam keseharian. Laminating cocok untuk melindungi dokumen penting, foto, poster, dan dokumen yang sering dipegang. Proses ini memberikan perlindungan yang kokoh terhadap kerusakan fisik dan air. Sementara itu, press lebih sesuai untuk dokumen yang sering dipegang sehari-hari, seperti buku kecil, kartu nama, dan brosur. 

Meskipun menggunakan plastik sebagai lapisan pelindung, press menekankan pada segel tepi, memungkinkan dokumen mudah diakses tanpa menempel pada plastik. Dengan demikian, kedua metode menawarkan perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan berbagai jenis dokumen dan benda berharga.

Dengan memahami perbedaan laminating dan press, kamu bisa mengetahui mana metode yang paling cocok dengan kebutuhanmu.

Laminating dan Press, Pilih yang Mana?

Laminating dan Press, Pilih yang Mana?

Pemilihan antara laminating dan press bergantung pada kebutuhan individu. Jika kamu membutuhkan perlindungan yang kokoh dan tahan lama untuk dokumen penting, foto, atau poster yang sering dipegang, laminasi adalah pilihan yang tepat. 

Namun, jika kamu lebih memperhatikan kenyamanan akses dan ingin melindungi dokumen sehari-hari seperti buku kecil, kartu nama, atau brosur tanpa menempel pada plastik, press adalah pilihan yang lebih sesuai.

Yang penting adalah mempertimbangkan kepraktisan dan level perlindungan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan spesifikmu. Temukan informasi lain seputar dunia packaging dan percetakan hanya di Paperlicious!

Write a comment