Dari berbagai jenis kemasan produk, kamu mungkin paling sering melihat kemasan fleksibel. Contoh kemasan fleksibel sangat beragam, misalnya pembungkus makanan ringan, plastik roti tawar, tas kresek, hingga pouch lunak. Jika kamu berencana berbisnis makanan, minuman, atau skincare, kamu bisa mendapat inspirasi dari ragam kemasan fleksibel.
Apa itu Kemasan Fleksibel?
Kemasan fleksibel adalah material pembungkus yang bisa dilipat, ditekan, atau digulung dengan mudah. Bahannya pun bisa beragam, mulai dari plastik, aluminum, hingga kertas. Kemasan ini juga populer sebagai penyimpan produk untuk isi ulang.
Sifat serba bisa ini membuat kemasan fleksibel bisa hadir dalam berbagai rupa. Contohnya adalah berbagai packaging makanan unik yang dibuat untuk menonjolkan brand. Sifat kemasan yang fleksibel membuatnya mudah dibentuk menjadi berbagai desain.
Apa Untungnya Menggunakan Kemasan Fleksibel?
Kemasan fleksibel populer karena banyak keuntungannya. Berikut beberapa di antaranya yang bakal mendukung bisnismu:
1. Ringan dan Praktis
Kemasan fleksibel adalah solusi untuk menekan biaya pengangkutan dan memudahkan inventori. Kemasan ini tidak memakan banyak tempat, ringan, tetapi tetap efektif untuk menyimpan produk. Kemasan fleksibel juga memudahkanmu menyimpan barang di rak. Kamu bisa memajang lebih banyak produk tanpa harus membuat rak terasa sesak.
Aspek kepraktisan juga datang dari keamanan produk. Kemasan fleksibel cenderung lebih tahan lama karena tidak mudah pecah saat jatuh. Kamu bisa mengemas atau menyusun barang lebih cepat tanpa takut memecahkan atau merusak kemasan.
Baca Juga: Seller Wajib Tahu! Ini Cara Packing Paket yang Benar dan Aman!
2. Melindungi Produk dari Kelembapan
Contoh kemasan fleksibel seperti pouch dan plastik makanan ringan sengaja dibuat kedap udara. Hal ini membantu melindungi isinya dari kelembapan serta menjaga kualitasnya selama penyimpanan.
Kemasan fleksibel juga banyak yang memiliki fitur seperti tutup atau zipper kedap udara. Hal ini membantumu menyimpan produk lebih lama bahkan setelah kemasan dibuka.
3. Banyak Pilihan untuk Desain Custom
Kemasan fleksibel memberimu kebebasan untuk pesan desain custom. Mulai dari ukuran, warna, motif, hingga metode penyegelan kemasan, kamu punya banyak pilihan untuk menyesuaikan dengan produk.
Kemasan fleksibel juga memberimu banyak pilihan desain karena bahannya mudah dimanipulasi. Kamu bisa memanfaatkannya untuk membuat produkmu semakin terlihat menarik.
Baca Juga: Mau Jualan Snack? Cek Contoh Kemasan Makanan Ringan Ini!
4. Punya Beragam Fungsi dan Fitur
Aneka jenis kemasan fleksibel menawarkan beragam fungsi, mulai dari pembungkus cairan, menjaga makanan kering tetap renyah, hingga sebagai kemasan sekunder. Kemasan fleksibel juga hadir dalam beragam fitur, misalnya pengunci untuk kemasan resealable atau corong penuang dengan tutup.
5. Hemat Biaya Produksi
Kemasan fleksibel membantu menghemat biaya produksi karena rasio isi terhadap kemasannya lebih besar. Hal ini bagus untuk bisnis, terutama jika kamu masih relatif baru atau merupakan pelaku UMKM.
Jenis-Jenis Kemasan Fleksibel yang Populer
Butuh referensi untuk memesan kemasan produkmu? Inilah beberapa contoh kemasan fleksibel yang populer di pasaran beserta karakteristiknya.
1. Standing Pouch
Standing pouch adalah kemasan berupa kantung yang bisa berdiri sendiri. Kemasan ini adalah alternatif yang cukup bagus untuk stoples. Kamu bisa menggunakannya untuk produk cair maupun padat, lengkap dengan desain yang menarik sesuai identitas brand.
Standing pouch bisa digunakan untuk kemasan keripik pisang, kacang, kopi, dan produk kering lainnya. Pouch dari kemasan film juga bisa kamu gunakan untuk mengemas makanan basah dan bahkan bumbu atau saus.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Ukuran Standing Pouch yang Benar!
2. Flow Wrap
Flow Wrap atau Flow wrapper adalah jenis kemasan fleksibel yang membungkus produk berbentuk panjang sehingga bentuknya mirip tabung. Kemasan tersebut kemudian disegel di kedua ujungnya.
Kamu bisa menggunakan kemasan ini untuk membungkus cokelat, protein bar, es krim atau jajanan lain yang bentuknya memanjang. Ada juga produk selain makanan yang dibungkus dengan cara serupa, misalnya kapur barus.
3. Kemasan Sachet
Kemasan sachet adalah kemasan kecil untuk produk sekali pakai. Kemasan ini paling umum digunakan untuk produk seperti saus, sambal, kecap, kental manis, gula, dan sebagainya. Kamu juga bisa menemukannya pada produk selain makanan, misalnya sampo dan pelembap kulit.
4. Kemasan Stik
Kemasan stik mirip seperti perpaduan antara sachet dan flow wrapper. Selain bentuknya yang memanjang, kemasan stik biasanya berisi produk sekali pakai. Bentuk stik memungkinkanmu menumpahkan isinya tanpa tumpah atau berhamburan.
Kemasan stik umumnya digunakan untuk produk berbentuk serbuk. Contohnya adalah kopi, teh instan, susu bubuk, dan produk single-serving lainnya.
5. Standing Pouch dengan Tutup
Sebagai jenis kemasan fleksibel populer, standing pouch hadir dalam berbagai variasi, salah satunya adalah yang memiliki tutup. Fitur ini terlihat sederhana tetapi memudahkan proses penuangan dan penyimpanan. Kamu pun tidak perlu menggunakan gunting untuk membukanya.
Variasi lainnya adalah standing pouch dengan corong tuang. Posisinya biasanya di sudut atas kemasan demi memudahkanmu untuk menuangkan isinya. Cocok untuk mengemas kental manis, saus, minyak, dan produk cair lainnya.
6. Kemasan Vacuum atau Kedap Udara
Kemasan fleksibel kedap udara dirancang untuk menjaga makanan tertentu agar tetap segar. Udara dari kemasan ini dihisap sehingga membungkus isinya rapat-rapat. Contohnya adalah kemasan makanan seperti keju, sosis, dan daging serta ikan segar.
7. Pouch Retort
Pernahkah kamu melihat kemasan kantung berwarna abu-abu licin berkilau? Kemasan tersebut namanya pouch retort, dan dibuat khusus sebagai kemasan steril. Pouch retort biasanya terbuat dari metal foil dan plastik laminasi serta disegel rapat demi mencegah bakteri.
Pouch retort biasanya digunakan untuk mengemas makanan siap saji atau yang tinggal dipanaskan. Contohnya adalah masakan dari daging seperti semur dan rendang, atau sambal siap saji.
8. Tetra Pak
Tetra pak adalah kemasan yang memadukan kertas atau karton, aluminum, dan plastik. Kemasan ini menjaga agar produk awet lebih lama selama penyimpanan. Biasanya, produk yang dikemas dalam tetra pak harus segera dihabiskan setelah kemasan dibuka.
Kamu bisa melihat contoh kemasan tetra pak pada produk seperti susu, teh, yogurt cair, santan, dan jus. Kemasan ini tidak harus berbentuk kotak, lho! Ada beberapa produk yang dikemas dalam tetra pak berbentuk segitiga atau pouch.
9. Standing Pouch dengan Zipper
Standing pouch memiliki banyak variasi, salah satunya adalah kemasan dengan penutup zipper. Penutup model ini bisa kamu tutup kembali setelah mengonsumsi isi kemasan. Jadi, standing pouch model ini cocok untuk produk yang bisa dikonsumsi dalam waktu lama.
Gunakan kemasan ini untuk jajanan yang harus selalu ditutup rapat, misalnya jajanan renyah dan makanan manis. Standing pouch dengan zipper juga bisa menjadi kemasan produk kosmetik seperti lulur dan pelembap.
Kemasan fleksibel bisa kamu dapatkan dengan mudah, misalnya lewat penyedia kemasan seperti Paperlicious. Sampaikan pesananmu beserta rincian seperti ukuran, warna, motif, dan fitur kemasan agar bisa melakukan branding secara profesional.
Mengetahui berbagai contoh kemasan fleksibel seperti di atas membantumu menentukan cara terbaik mengemas produkmu. Pastikan konsumen bisa menggunakan dan menyimpan produkmu dengan baik lewat kemasan yang sesuai. Jadikan jasa pembuatan box dan kemasan Paperlicious sebagai mitra bisnis agar kamu mendapat kemasan berkualitas.