Kemasan produk umumnya digunakan untuk melindungi produk, tetapi sebenarnya memiliki banyak fungsi dan manfaat lainnya. Jadi, apa sebenarnya apa itu kemasan produk?
Mari kita bahas lebih lanjut mengenai fungsinya, manfaatnya, serta berbagai jenis kemasan yang telah ada di pasaran di artikel ini!
Apa itu Kemasan Produk?
Sebelum membahas hal lainnya, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu kemasan produk. Kemasan produk adalah pembungkus yang memiliki fungsi untuk melindungi produk dari kerusakan, memudahkan transportasi dan penyimpanan, serta mempromosikan produk.
4 Fungsi yang Dimiliki Kemasan Produk
Nah, setelah kamu tau apa itu kemasan produk, sekarang saatnya mengetahui tentang fungsinya. Ada 4 alasan kenapa kemasan produk itu sanggat dibutuhkan:
1. Memberikan Proteksi untuk Produk
Tidak hanya makanan, produk-produk kimiawi dan berbahaya seperti obat luka juga membutuhkan kemasan. Kemasan ini yang akan melindungi produk dari paparan lingkungan seperti debu, air, udara atau bahkan sentuhan manusia.
Selain itu, kemasan produk juga berfungsi untuk melindungi produk saat pengiriman dan dari cuaca, sehingga produk sampai ke tangan konsumen dalam keadaan sempurna tanpa cacat atau rusak.
Baca Juga: 6 Cara Packing Paket yang Benar! Dijamin Dapet Review Bintang 5
2. Dapat Digunakan Sebagai Alat Promosi
Sering melihat iklan di televisi, di YouTube, marketplace atau billboard? Kemasan produk berfungsi untuk mempermudah pemasaran produk, sehingga produk lebih mudah dikenal oleh konsumen.
Namun tidak bisa sembarangan. Setidaknya untuk mempermudah pemasaran, kemasan harus memiliki syarat-syarat berikut:
A. Unik
Desain, bahan dan tampilan keseluruhan sebuah pembungkus produk harus berbeda dari produk sejenisnya, karena akan terlihat lebih menonjol dan istimewa.
Dengan terlihat menonjol maka akan mudah menarik minat konsumen, yang akhirnya dapat membuat konsumen berani membeli dengan harga tinggi sekalipun.
Baca Juga: Yuk, Gunakan Packaging Makanan Unik Biar Orderan Makin Naik!
B. Menonjolkan Brand
Tidak hanya mengenai identitas produk, namun brand perusahaan juga harus mampu melekat kuat dalam ingatan konsumen melalui kemasan yang berkualitas. Oleh karena itu, kemasan seringkali menjadi salah satu aspek penting dalam diskusi tentang strategi branding.
C. Inovatif
Selain harus memiliki desain yang unik dan menarik, kemasan juga harus mencerminkan inovasi. Contohnya, dalam produk makanan, penggunaan kemasan ramah lingkungan yang dapat digunakan kembali sebagai alternatif untuk polybag dapat dianggap sebagai inovasi. Begitu pula dengan penggunaan tinta berbahan dasar kedelai dan bahan-bahan nabati lainnya, yang tidak hanya lebih mudah terurai tetapi juga minim dampak negatif terhadap lingkungan.
3. Dapat Digunakan untuk Mencantumkan Informasi
Kemasan bukan hanya berfungsi untuk melindungi produk, tetapi juga penting sebagai sarana untuk menyampaikan informasi kepada konsumen. Informasi yang dapat disertakan meliputi nilai gizi (jika produknya makanan), kontak customer service, nama produsen, dan informasi lain yang relevan.
Baca Juga: Apa itu Label Produk? Kenali Fungsi Label Agar Tidak Tertukar!
4. Dapat Memberikan Petunjuk Penggunaan untuk Konsumen
Pada umumnya, kemasan produk mengandung petunjuk penggunaan. Contohnya, pada kemasan mie instan, terdapat petunjuk penyajiannya, sementara pada kemasan ponsel pintar, kamu dapat menemukan petunjuk perawatan produk di sisi dus pembungkusnya.
5 Manfaat Kemasan Produk, Penting Banget Loh!
Ada fungsi kemasan produk, ada pula manfaatnya. Manfaat apa saja yang bisa diberikan pembungkus produk ini? Berikut di antaranya:
1. Memperpanjang Umur Produk
Penggunaan pembungkus dapat membantu memperpanjang masa awet produk. Sebagai contoh, pada produk roti, penggunaan bungkus dapat mencegah pembusukan yang lebih cepat dibandingkan dengan menyimpannya secara terbuka di udara. Selain itu, perlindungan dari benturan, sentuhan, atau cuaca juga berkontribusi pada ketahanan produk.
2. Membedakan Produk dari Produk Lainnya
Pembungkus memiliki peran penting dalam membedakan produk dari produk serupa, meskipun sebenarnya berbeda. Kemasan yang baik juga membantu pelanggan untuk mengingat produk dengan lebih mudah, yang pada gilirannya dapat mempermudah proses dan strategi pemasaran.
Baca Juga: Cobain Stiker Makanan Unik Ini Supaya Makananmu Makin Laris!
3. Membantu Pemasaran dan Branding
Hal ini berkaitan dengan pentingnya desain produk yang selaras dengan logo merek atau identitas perusahaan. Dengan demikian, ketika konsumen menggunakan produk, merek juga akan menjadi lebih melekat dalam ingatan mereka. Akhirnya, kampanye pemasaran akan menjadi lebih efektif dalam mencapai tujuannya.
Baca Juga: Baru Mau Bikin Logo? Yuk Pahami Apa itu Logotype!
4. Memberikan Rasa Aman untuk Konsumen
Kemasan yang menarik secara visual memang dapat memikat konsumen, tetapi tidak hanya itu yang penting. Konsumen juga cenderung memilih produk dengan pembungkus yang terlihat kokoh dan tahan lama, yang memberikan mereka kepercayaan bahwa produk tersebut dalam keadaan aman.
Kamu Harus Tau 3 Jenis Kemasan Produk Ini!
Selain beragamnya fungsi dan manfaat kemasan produk, pembungkus ini juga hadir dalam berbagai jenis. Jenis-jenisnya dapat dibedakan berdasarkan isi produk, penggunaannya, dan kesiapan penggunaannya, seperti berikut:
1. Jenis Kemasan Produk Berdasarkan Struktur Isi
Apa itu kemasan produk berdasarkan struktur isi? Jenis kemasan ini merujuk pada fungsinya sebagai pembungkus produk-produk tertentu. Berikut jenisnya:
A. Kemasan Primer
Jenis pembungkus ini berada dalam kontak langsung dengan produk. Contoh-contohnya termasuk pembungkus roti, kaleng susu, cangkir kertas untuk kopi, dan sebagainya. Jika kamu memerlukan kemasan seperti paper bowl, box sekat, atau box kue, jangan ragu untuk menghubungi Paperlicious untuk kualitas bahan dan cetakan terbaik.
B. Kemasan Sekunder
Kemasan sekunder adalah pembungkus yang bertujuan untuk melindungi pembungkus produk utama. Contohnya termasuk kotak air mineral, kotak kayu, paper bag, dan lain sebagainya.
Lihat Produk: Cetak Paper Bag
C. Kemasan Tersier
Kemasan tersier terkait dengan pengiriman. Ini adalah kemasan akhir yang bertujuan untuk melindungi produk yang sudah dikemas dengan rapi saat pengiriman. Biasanya, kemasan tersier terdiri dari bubble wrap, styrofoam, kotak pengiriman, dan lainnya.
2. Jenis Kemasan Produk Berdasarkan Pemakaian
Selain dari isi, kemasan untuk produk juga bisa dibagi berdasarkan pemakaiannya. Berikut ragam jenisnya:
A. Disposable
Kemasan disposable adalah pembungkus produk yang sekali pakai dan tidak dapat digunakan untuk tujuan lain. Contohnya termasuk bungkus plastik deterjen, kaleng susu, dan lainnya.
B. Multi-trip
Kemasan jenis multi-trip digunakan pada produk yang dapat diisi ulang. Contohnya adalah galon air minum, botol saus, kecap, dan lainnya.
C. Semi-Disposable
Kemasan semi-disposable mirip dengan kemasan disposable, namun memberikan opsi bagi konsumen untuk menggunakannya kembali untuk tujuan lain. Contohnya adalah kaleng biskuit atau toples kaca yang setelah digunakan, dapat dijadikan wadah untuk keperluan lain.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah Pakai! Ini Dia Ukuran Toples Kue Kering!
3. Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai
Jenis yang terakhir ini terkait dengan kemasan yang sudah siap pakai atau yang perlu merakitnya terlebih dahulu. Berikut macamnya:
A. Siap Pakai
Kemasan ini sudah dalam bentuk siap pakai, cocok dari segi bahan dan ukuran untuk produk yang akan dikemas. Contohnya adalah botol plastik minyak goreng, kaleng biskuit, paper bowl untuk mie instan, dan lainnya.
B. Rakitan
Kemasan rakitan adalah jenis kemasan yang perlu dirakit terlebih dahulu sebelum digunakan untuk membungkus produk. Contohnya adalah kemasan aluminium foil, kemasan kertas, kemasan plastik, dan sejenisnya.
Nah, itulah pembahasan tentang apa itu kemasan produk, jenis, fungsi, dan manfaatnya! Berencana membuat kemasan sendiri? Jika kamu ingin membuat kotak kemasan produk, pastikan menggunakan jasa pembuatan box dari Paperlicious. Kami tidak hanya menyediakan bahan kemasan berkualitas, tetapi juga dapat membantu dalam merancang desain kemasan produk. Tunggu apa lagi!
