Pemahaman tentang apa itu kemasan dan fungsinya dalam bisnis menjadi pengetahuan dasar yang penting diketahui oleh setiap pelaku usaha. Dari situ, Anda pun bisa memanfaatkan kemasan sesuai dengan fungsinya secara maksimal. Terkait hal ini, Anda juga perlu paham perbedaan kemasan primer, sekunder, dan tersier.
Dalam praktiknya, Anda tidak hanya perlu menggunakan satu jenis kemasan. Untuk memenuhi prinsip serta kriteria kemasan yang baik, Anda perlu mengaplikasikan beberapa jenis kemasan. Dengan memahami perbedaan kemasan primer dan sekunder maupun tersier, Anda dapat mengaplikasikan jenis kemasan secara tepat.
Untuk membantu Anda mendapatkan penjelasan terkait perbedaan dari ketiga jenis kemasan tersebut, simak penjelasannya sebagai berikut, ya.
Apa Itu Kemasan Primer
Apa syarat kemasan produk yang paling utama? Jawabannya adalah memberikan jaminan agar produk tetap aman dan berkondisi baik saat diterima pelanggan. Untuk memenuhi kriteria tersebut, Anda bisa menggunakan kemasan primer sebagai solusinya.
Menurut pengertiannya, kemasan primer merupakan packaging yang bersentuhan secara langsung dengan produk. Penggunaannya pun wajib untuk segala jenis produk. Apalagi, selain berfungsi sebagai pelindung, pemakaiannya juga bermanfaat dalam penyampaian informasi penting terkait produk kepada konsumen.
Dalam produk makanan, kemasan primer memiliki peran penting dalam menarik perhatian konsumen. Oleh karena itu, Anda bisa menjumpai banyak referensi atau contoh kemasan snack yang menarik di pasaran. Kalau mau, Anda bisa pula mempunyai desain kemasan unik serupa dan malah lebih bagus.
Caranya mudah. Anda dapat memanfaatkan layanan cetak kemasan produk yang fungsional dan unik di Paperlicious. Paperlicious memberikan jaminan hasil kemasan yang memenuhi tujuan pengemasan produk secara optimal. Kemasan pun mampu melindungi produk dan menjadi bagian dari promosi yang menarik.
Baca juga: 5 Contoh Branding Produk Makanan, Bisa Jadi Inspirasi Untuk Bisnismu
Contoh Produk Kemasan Primer
Ada banyak contoh kemasan primer yang dapat Anda jumpai di pasaran. Anda bisa menemukan berbagai jenis kemasan makanan yang termasuk dalam kategori kemasan primer. Selain itu, Anda juga bisa menjumpai contoh lainnya pada kaleng susu bubuk, botol obat sirup, dan lainnya.
Apa Itu Kemasan Sekunder
Selanjutnya, Anda juga dapat mengenal kemasan sekunder. Perbedaan kemasan primer dan sekunder terletak pada fungsi utamanya. Kemasan sekunder digunakan untuk memberikan perlindungan pada kemasan primer. Fungsinya pun berguna sebagai perlindungan ekstra pada produk.
Selain memberikan perlindungan ekstra, pemakaian kemasan sekunder juga bermanfaat dalam memudahkan proses pemindahan produk dan penyimpanannya. Di lapangan, Anda dapat menjumpai penggunaan kemasan sekunder dalam berbagai produk.
Baca juga: Apa Itu Kemasan Disposable atau Sekali Pakai? Cari Tahu di Sini!
Contoh Produk Kemasan Sekunder
Ada banyak contoh pemanfaatan kemasan sekunder. Contohnya adalah pemakaian kertas karton pada kemasan makanan ringan, box kemasan kosmetik, kotak botol sirup, dan jenis kemasan plastik yang tidak bersentuhan secara langsung dengan produk.
Apa Itu Kemasan Tersier
Untuk dapat mengetahui perbedaan kemasan primer, sekunder, dan tersier, Anda perlu pula memahami pengertian dari kemasan tersier. Pemakaian kemasan tersier berguna untuk pengelompokan kemasan primer atau sekunder menjadi sebuah kesatuan.
Dengan menggunakan kemasan tersier, pihak distributor dapat melakukan pengiriman produk secara lebih mudah. Konsumen jarang menjumpai bentuk kemasan ini, karena biasanya hanya sampai ke tangan retailer atau distributor.
Contoh Produk Kemasan Tersier
Pihak produsen dapat menggunakan berbagai jenis kemasan tersier untuk membantu proses distribusi produk. Contoh kemasan tersebut bisa berupa palet, karton besar atau shrink wrap.
Baca juga: Sering Dipakai dan Ditemukan di Paket, Apa Itu Bubble Wrap?
Perbedaan Utama antara Kemasan Primer, Sekunder, dan Tersier
Sekarang Anda sudah paham pengertian kemasan primer sekunder tersier dan contohnya. Lalu, apa yang menjadi pembeda dari ketiga jenis kemasan tersebut? Ada 2 aspek penting yang dapat Anda perhatikan, yakni:
Fungsi dan Tujuan Penggunaan Kemasan
Aspek pertama yang menjadi perbedaan kemasan primer, sekunder, dan tersier adalah fungsi serta tujuan pemakaiannya.
Kemasan primer punya fungsi dan tujuan utama dalam melindungi produk. Pemakaiannya berguna untuk memastikan kalau kualitas produk dapat terjaga selama kemasan tidak mengalami kerusakan.
Sementara itu, kemasan sekunder merupakan jenis kemasan yang fungsinya adalah untuk memberikan perlindungan ekstra. Sebagai tambahan, pemakaian kemasan sekunder juga memberikan manfaat dalam memudahkan pemindahan produk.
Selanjutnya, Anda juga dapat mengetahui fungsi dari kemasan tersier yang beda dengan kemasan primer dan sekunder. Kemasan ini secara khusus memiliki manfaat dalam membantu proses distribusi barang dalam jumlah besar. Oleh karena itu, keberadaannya menjadi sangat penting bagi retailer dan distributor.
Bahan dan Desain yang Digunakan Pada Kemasan
Selain dari fungsi dan tujuannya, Anda dapat pula memahami perbedaan kemasan primer, sekunder, dan tersier dari pemakaian bahan serta desainnya. Bahkan, dengan sekali melihat desain tampilannya, Anda bisa mengenali perbedaan dari masing-masing jenis kemasan.
Kemasan primer umumnya mempunyai desain penampilan yang menarik. Kemasan ini juga dibuat dengan bahan yang mampu memberikan perlindungan pada produk. Jika Anda mempunyai produk berupa makanan, maka pastikan memilih bahan kategori food grade.
Seperti halnya kemasan primer, kemasan sekunder kerap dirancang dengan tampilan menarik. Apalagi, kemasan sekunder merupakan jenis kemasan yang dapat dilihat secara langsung oleh konsumen. Oleh karena itu, Anda perlu merancangnya dengan menarik sebagai bagian dari promosi produk.
Hanya saja, kemasan sekunder memiliki fungsi hanya sebagai perlindungan ekstra. Pemilihan jenis bahannya juga lebih bervariasi. Kalaupun produk Anda adalah makanan, bahan kemasan sekunder tidak harus food grade.
Terakhir, jenis kemasan tersier mempunyai fungsi utama dalam membantu kemudahan distribusi. Desainnya pun sederhana, karena lebih mengedepankan fungsi daripada tampilannya.
Nah, sekarang Anda sudah memahami apa saja perbedaan kemasan primer, sekunder, dan tersier, kan? Lalu, apakah Anda sudah menerapkannya pada produk yang dimiliki?